Bakal Ada Peningkatan Patroli ke Perumahan atau Kampung

Bakal Ada Peningkatan Patroli ke Perumahan atau Kampung

KUNINGAN – Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengikuti rapat virtual bersama Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kaitan dengan PPKM Darurat, baru-baru ini. Pada rapat itu, diketahui jika mobilitas masyarakat terjadi tren penurunan khususnya di Jawa-Bali sejak penerapan PPKM Darurat.

“Apa yang disampaikan Pak Menteri, bahwa sejak PPKM Darurat dilakukan telah terjadi penurunan mobilitas di Jawa-Bali. Namun masih diperlukan upaya kerja keras untuk menghasilkan penurunan Indeks Komposit mobilitas dan aktivitasi sesuai target,” kata Sekda Dian.

Bahkan untuk Jawa Barat, lanjutnya, terus mengalami tren penurunan mobilitas dari zona kuning semula 20-30 persen, zona merah 10-20 persen dan zona hitam penurunan mobilitas kurang dari 10 persen. Berdasarkan Indeks Google secara umum, Jawa-Bali telah menunjukkan penurunan yang tajam kepadatan lalu lintas dan keberhasilan penyekatan jalan dalam kota.

“Namun Facebook Mobility tidak turun setajam Google Traffic yang mengindikasikan pergerakan orang atau masyarakat di wilayah yang lebih kecil masih terjadi. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan patroli di wilayah yang lebih kecil masuk ke perumahan atau kampung, untuk memastikan PPKM Darurat dan protokol kesehatan,” kata Dian sembari menjelaskan hasil dari rapat virtual tersebut.

Selain itu, lanjutnya, penurunan terendah terlihat pada intensitas cahaya di malam hari dari NASA. Hal ini mencerminkan masih tingginya aktivitas maayarakat, termasuk aktivitas industri dan aktivitas lalu lintas antar kota di malam hari.

“Maka perlu langkah-langkah yang ditempuh, mulai patroli di malam hari perlu ditingkatkan di wilayah yang lebih kecil di masyarakat yang masih berkerumunan, inspeksi terhadap industri esensial yang menerapkan sif malam supaya tetap mengikuti 50 persen kapasitas, serta pembatasan mobilitas antar kota,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Dian, Menko Bidang Maritim dan Investasi juga meminta untuk terus melakukan penyekatan terhadap mobilitas. Tak hanya di kawasan ring satu, namun juga ring dua serta melakukan patroli ke wilayah-wilayah permukiman untuk memastikan kepatuhan prokes.

“Di samping itu, pemerintah juga membahas dalam waktu dekat akan melakukan pembagian paket obat oleh TNI dan sembako TNI/Polri. Sebagaimana disampaikan Pak Menteri, rencananya pada hari Rabu akan diluncurkan pembagian obat gratis dari Presiden untuk pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan. Pembagian ini akan dilakukan oleh TNI dan difokuskan kepada para pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan yang tidak mampu,” bebernya.

Dia menyebut, data penerima paket ini akan dikoordinasikan oleh TNI dan Kemenkes serta masing-masing Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Yakni total 100 ribu paket dengan proporsi pembagian bagi masing-masing provinsi dan kota/kabupaten berdasarkan jumlah kasus aktif isoman yang ada.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: