Pemkab Kerja Keras Jaga Ketersediaan Oksigen
KUNINGAN – Demi menjaga ketersediaan oksigen, Pemkab Kuningan terus bekerja keras mendatangkan pasokan tabung oksigen dari luar daerah. Bahkan belum lama, pemerintah daerah kembali mendatangkan 100 tabung oksigen dari bantuan Polda Banten.
Upaya keras yang dilakukan pemerintah ini dilakukan, karena semakin terbatasnya ketersediaan oksigen di hampir semua rumah sakit. Bahkan ke depan, ada kabar baik dari PT Krakatau Steel yang bakal memasok kebutuhan oksigen ke Kuningan.
Rencananya, PT Krakatau Steel akan mengirim 200 tabung oksigen setiap minggu. Tentu bantuan ini dapat membantu ketersediaan oksigen bagi rumah sakit di Kuningan, khususnya dalam penanganan pasien Covid-19.
“Alhamdulillah Pak Bupati sudah mengirimkan surat ke PT Krakatau Steel. Insya Allah dalam satu minggu itu dua kali pengiriman tabung oksigen,” kata Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP MSi kepada awak media, kemarin (18/7).
Menurutnya, oksigen ini menjadi hal kritikal dan kebutuhan penting dalam upaya penanganan pasien Covid-19. Bahkan belum lama, pihaknya juga telah mengambil bantuan 100 tabung oksigen dari Polda Banten.
“Kita kemarin ada bantuan 100 tabung oksigen dari Polda Banten, memang sekarang ada keterbatasan bahan baku oksigen ya, bukan saja di Jawa Barat namun mungkin merata di Pulau Jawa. Kita sudah melakukan langkah-langkah dalam menangani ketersediaan oksigen,” ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, adanya bantuan pengiriman tabung oksigen dari PT Krakatau Steel menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan oksigen di Kuningan.
“Ke depan, insya Allah selama satu minggu akan ada dua kali pengiriman dari PT Krakatau Steel sebanyak 100 tabung oksigen. Berarti selama satu minggu ini akan mendapat pasokan 200 tabung oksigen,” ungkapnya.
Dia melihat, pasokan oksigen oleh PT Krakatau Steel akan sangat berguna untuk membantu ketersediaan oksigen di setiap rumah sakit. Walaupun memang, jumlah tersebut masih cukup jauh dari kebutuhan ideal bagi rumah sakit di Kabupaten Kuningan.
“Tapi setidaknya bisa membantu ketersediaan oksigen. Kita juga tetap mengusahakan untuk mendapat pasokan dari pihak-pihak lain, baik bentuk CSR atau bantuan apapun untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Kuningan,” ungkapnya.
Dia menyebut, ada beberapa rumah sakit yang masih menyisakan tempat tidur pasien, namun tidak memiliki ketersediaan oksigen. Hal ini menjadi persoalan ketika akan menangani pasien Covid-19, sehingga dikhawatirkan tidak mendapat penanganan medis secara maksimal.
“Jadi ketika ruangan ada, perawatnya ada, tapi oksigen tidak ada. Saat menangani pasien Covid-19 kan cukup rentan juga, sebab tidak tersedia cadangan oksigen,” pungkasnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: