16 Atlet Kuningan akan Berlaga di PON XX Papua

16 Atlet Kuningan akan Berlaga di PON XX Papua

KUNINGAN – Sebanyak 16 atlet mewakili Kuningan dan bergabung dalam Kontingen Jawa Barat akan berlaga di PON XX Papua 2021. Mereka bakal bertanding di sejumlah cabor seperti atletik, tinju, wushu, sepak bola, angkat berat dan renang loncat indah.

Salah seorang pelatih atletik, Nanang mengutarakan, atlet yang berjumlah 16 orang akan mengikuti beberapa cabor yaitu atletik, tinju, wushu, sepak bola, angkat berat dan renang loncat indah. Cabor atletik dikirimkan tujuh atlet di antaranya Alif M Baskar (loncat galah), Ika Puspa Dewi (loncat jangkit dan loncat tinggi), Eki Febri Ekawati (tolak peluru dan lempar cakram), Tresna Puspita Gusti Ayu (lempar cakram dan lontar martil), Ulfa Silfiana (lari 200 meter, 400 meter dan 4x400 meter), Umar Wira (lari 4x400 meter) dan Fahri (lontar martil).

“Untuk cabor tinju diwakili Walmer Pasiale dan Ajeng Syifa Silvia, cabor wushu oleh Mutia Azela di kelas Toya dan cabor renang loncat indah yaitu Aryanto Saputra. Sedangkan cabor angkat berat ada empat atlet yakni Fitri Martiningsih (kelas 84+ kilogram), Susi Susanti (kelas 52 kilogram), Maria Magdalena (kelas 84 kilogram) dan Asep Nurdin (kelas 120 kilogram),” sebutnya.

Di samping itu, Ia menyebut, apabila tim sepak bola Jabar juga diperkuat oleh dua atlet asal Kuningan. Keduanya yakni Rio Hardianto dan Supriatna.

“Jadi total seluruhnya enam cabor ada 16 atlet. Mudah-mudahan mereka bisa berprestasi dan membawa harum nama Kuningan di tingkat nasional,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati H Acep Purnama SH MH memberikan apresiasi dan penghargaan, bagi semua atlet yang akan bertanding di ajang olahraga multievent tingkat nasional utama di Indonesia setiap empat tahun sekali.

“Sudah sepatutnya, kita semua merasa bangga atas keberhasilan putra-putri terbaik yang dimiliki oleh masyarakat Kuningan khususnya Jawa Barat di bidang olahraga prestasi,” kata Acep.

Menurutnya, peran olahraga sebagai sebuah mesin nation and character building telah teruji, sebab memiliki fungsi membangun spirit kebangsaan. Olahraga dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa, membentuk karakter individu dan kolektif, sekaligus memiliki potensi mendinamisasikan sektor-sektor pembangunan yang lain.

“Oleh karena itu, adalah menjadi tugas kita bersama untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan prestasi olahraga kita,” ujarnya.

Ia berkeyakinan, dalam menghadapi event PON Papua, para pelatih sudah mempersiapkan anak didiknya secara matang dalam semua aspek. Tentunya demi meraih prestasi melalui pelatihan jangka panjang yang sistematis dan terencana.

“Ada empat faktor yang akan memengaruhi keberhasilan, di samping fisik, teknik, mental dan taktik. Kita ingin satu team work yang baik, saya sebagai manajer harus satu kesatuan bersama mereka, bagaimana ingin memberikan yang terbaik, menyumbangkan semaksimal mungkin medali untuk Jabar Juara. Karena 50 juta warga di Jabar berharap sumbangsih yang terbaik untuk Jabar dari adik-adik kita ini,” ungkapnya.

Acep menekankan, agar para atlet terus menggelorakan fighting spirit (semangat juang), sebelum memasuki laga PON Papua. Hal ini sebagaimana semangatnya para pahlawan olahraga sebelumnya, yakni terkenal dengan semangat yang pantang menyerah.

“Apakah kalian siap untuk meraih prestasi untuk Kuningan dan Jabar Juara,” tanya Acep dengan penuh semangat. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: