Aksi Teatrikal Merah Putih di Hari Pahlawan

Aksi Teatrikal Merah Putih di Hari Pahlawan

KUNINGAN - Peringatan Hari Pahlawan di halaman museum sejarah Gedung Perundingan Linggarjati berlangsung semarak, Rabu (10/11). Dimeriahkan sejumlah pertunjukan seni tradisional oleh para pelajar SD dan aksi teatrikal merah putih ditutup dengan pembagian bendera merah putih kepada para peserta dan tamu undangan yang hadir.

Kegiatan peringatan Hari Pahlawan bertajuk \"Satu Juta Satu Merah Putih\" ini mendapat sambutan antusias para peserta yang berasal dari berbagai komunitas serta organisasi masyarakat dan kepemudaan hadir ambil bagian. Tak terkecuali para pelajar SD yang ikut menyumbangkan pertunjukan tari tradisional kaulinan barudak hingga ambil bagian dalam aksi teatrikal.

Diawali orasi kebangsaan oleh Hana Nining selaku penggagas acara \"Satu Juta Satu Merah Putih\" dilanjutkan pembacaan penggalan puisi karya Jenderal Soedirman ternyata berhasil membangkitkan semangat jiwa patriotisme para tamu undangan yang sebagian besar merupakan anggota ormas dan OKP. \"Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela. Siapa pun lawan yang aku hadapi,\" teriak lantang Hana Nining membacakan puisi karya Jenderal Soedirman yang disambut tepuk tangan tamu undangan.

Pertunjukan tari tradisional para pelajar SD Negeri 1 Linggarjati bertemakan kaulinan barudak menambah kemeriahan Peringatan Hari Pahlawan di museum Gedung Perundingan Linggarjati kali ini. Tak lama berselang, rombongan pelajar ini tampil kembali berjalan ke tengah lapang sambil membentangkan merah putih berukuran panjang. Barisan pelajar ini menggiring para perwakilan organisasi mahasiswa, ormas, OKP, tokoh masyarakat, tokoh adat, pejabat hingga rakyat biasa yang tengah berdiri tercerai berai agar masuk ke tengah dan menyatukannya dalam lingkaran merah putih yang rapat.

Pekik merdeka dan takbir pun seketika menggema. Sambil bergandengan tangan dan raut wajah penuh semangat, para peserta dalam lingkaran merah putih berbulat tekad menghantarkan kemerdekaan Indonesia dalam satu kesatuan yang kokoh tak terpisahkan.

\"Ini sebagai simbol ajakan kepada semua untuk merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan dalam balutan merah putih. Seperti yang pernah dilakukan oleh para pejuang kemerdakaan dulu, mereka berjuang hingga titik darah penghabisan tanpa melihat latar belakang asal usul mereka, melainkan hanya satu tujuannya untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,\" tegas Nining kepada awak media.

Selanjutnya, lanjut Nining, peringatan Hari Pahlawan kali ini juga dibarengi dengan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat luas. Menurut dia, dengan bendera pun diharapkan bisa kembali menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang kini mulai luntur karena tergerus peradaban zaman.

\"Saya suka merasa sedih saat melihat bendera merah putih berkibar di tiang namun dalam kondisi sudah kusam dan terkoyak. Entah karena tidak punya uang untuk membeli yang baru atau mereka sudah kurang peduli dengan lambang kebesaran negara kita. Untuk menggantinya, pada peringatan Hari Pahlawan ini kami bagikan bendera merah putih dalam jumlah banyak kepada masyarakat luas agar merah putih bisa kembali berkibar dengan gagah perkasa,\" ujar Nining.

Sementara itu, Asda I Setda Kuningan Nurahim yang hadir mewakili Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi atas terselengaranya kegiatan peringatan Hari Pahlawan di pelataran Gedung Perundingan Linggarjati tersebut. \"Ini sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Apresiasi kepada penyelenggara acara ini, sangat baik, diharapkan bisa mencerminkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda khususnya di Kabupaten Kuningan agar mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang positif dan berprestasi yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,\" papar Nurahim. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: