Seribu Guru Ngaji Dapat Kadeudeuh

Seribu Guru Ngaji Dapat Kadeudeuh

KUNINGAN – Pemerintah daerah memberikan kadeudeuh bagi guru-guru ngaji di Kabupaten Kuningan. Bentuk perhatian pemerintah daerah bagi guru ngaji ini, dibuktikan dengan penyerahan simbolis kartu kuning mengaji sekaligus launching guru ngaji salafiah.

Adanya pemberian dana insentif kepada guru ngaji, sebagai salah satu komitmen mewujudkan visi misi Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa 2023. Secara simbolis, penyerahan dilakukan langsung Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi kepada perwakilan guru ngaji di aula Bank bjb Kuningan, kemarin (17/11).

Dalam kesempatan itu, Sekda Dr Dian Rachmat Yanuar menuturkan, peran guru ngaji sangat penting dalam menegakan syiar Islam baik yang dilaksanakan di rumah, masjid maupun musala. Guru ngaji sebagai ujung tombak cikal bakal lahirnya generasi qurani dan menjadi panutan di masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih, ini semua bentuk kepedulian serta apresiasi dari pemerintah daerah. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya, sebagai motivasi bapak/ibu dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru ngaji,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sementara ini baru tercatat sebanyak 1.000 guru ngaji yang bakal mendapat dana insentif. Apabila masih ada yang belum terdaftar, agar dilakukan kembali verifikasi dan validasi data.

“Supaya pada tahun berikutnya, semua guru ngaji salafiah di Kabupaten Kuningan dapat menerima insentif. Acara ini merupakan salah satu indikator dalam mendukung terwujudnya Visi Kabupaten Kuningan yang Agamis,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Ia menyampaikan terima kasih kepada Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Kuningan, atas kerja sama dan bantuan dalam menyukseskan acara tersebut. Sekaligus kepada Bank bjb Kuningan sebagai mitra pemerintah daerah yang telah memfasilitasi kegiatan.

“Semoga Bank bjb dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada para guru ngaji,” harapnya.

Kabag Kesra Setda Kuningan H Nunung Nurjati SPd MSi menambahkan, bantuan insentif diberikan kepada guru ngaji salafiah yang rutin melaksanakan kegiatan pembelajaran Alquran di rumah, masjid dan musala. Yakni tersebar di semua kecamatan dengan jumlah 1.000 orang.

“Namun yang hadir di sini hanya 64 orang, mereka perwakilan guru ngaji di tiap kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Penyerahan bantuan insentif ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah terhadap guru ngaji salafiah, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan dan terakomodirnya data guru ngaji salafiah yang ada di Kuningan,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: