Siapkan Vaksinasi Masal, Untuk Menangani Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Siapkan Vaksinasi Masal, Untuk Menangani Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

PERIKSA HEWAN: Petugas Puskeswan memeriksa mulut ternak sapi dan melakukan disinveksi untuk memastikan tidak ada virus PMK. --

Radarkuningan, KUNINGAN - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi hingga saat ini yang semakin meluas menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kuningan. Berbagai upaya pun tengah dilakukan untuk mencegah penyebarannya, salah satu yang sedang disiapkan adalah kegiatan vaksinasi secara masal.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, rencana vaksinasi hewan ternak sapi ini merupakan program nasional dari pemerintah pusat. Acep pun berharap kegiatan vaksinasi bisa dilaksanakan secepatnya untuk mencegah semakin banyak sapi ternak di Kabupaten Kuningan yang menjadi korbannya.

"Yang terbaru kita mendapat arahan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, insya Allah dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan kegiatan vaksinasi untuk hewan ternak sapi. Informasinya vaksin tersebut sudah tiba di Indonesia, mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan penyuntikan vaksin tersebut sehingga penyebaran penyakit PMK di Kabupaten Kuningan khususnya bisa segera berakhir," ujar Acep kepada awak media usai menghadiri kegiatan di Mapolres Kuningan, kemarin (14/6).

Acep mengatakan, dengan kegiatan vaksinasi masal tersebut diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan wabah PMK yang hingga saat ini belum ada obatnya tersebut. Terlebih saat ini stok obat-obatan dan vitamin yang dimiliki Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Kuningan saat ini sudah kosong.

BACA JUGA:Menko Airlangga dalam Forum B20: Teknologi, Market, dan Green Financing Komponen Penting Transisi Energi

"Upaya yang dilakukan sekarang adalah melakukan pembatasan mobilitas alias lockdown sapi dari luar tidak boleh masuk Kuningan, begitu juga sebaliknya. Selain itu penyemprotan disinfektan dan imbauan kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang serta memberikan nutrisi yang baik agar sapi ternak mereka selalu dalam kondisi sehat sehingga tubuhnya bisa kuat melawan virus PMK, sambil kita menunggu bantuan obat-obat dari provinsi dan pusat," ungkap Acep.

Ditambahkan juru bicara Satgas Penanganan PMK Kabupaten Kuningan drh Rofiq, pihaknya tengah menyiapkan personel, sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi hewan ternak sapi yang diharapkan bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Kemarin kami sudah mengumpulkan teman-teman dari seluruh Puskeswan di Kabupaten Kuningan untuk persiapan pelaksanaan vaksinasi ternak sapi.

Informasinya dalam minggu ini vaksin tersebut akan tiba di Indonesia, semoga bisa segera terdistribusikan hingga ke daerah dengan lancar tanpa ada kendala sehingga pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kuningan bisa segera dilaksanakan," ujar Rofiq.

BACA JUGA:Ciri Keturunan Prabu Siliwangi, Ada Tahi Lalat Berbentuk seperti Ini

Rofik menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi nanti diprioritaskan untuk sapi-sapi pembibitan yang biasanya ada di UPTD milik Kementerian dan provinsi serta sapi-sapi yang dipelihara dalam jangka waktu lama (long life) seperti sapi perah.

"Untuk di Kabupaten Kuningan, seperti diketahui yang sekarang banyak terpapar adalah sapi perah di Kecamatan Cigugur, sehingga akan kita prioritaskan untuk vaksin. Baru setelah itu kita menjangkau sapi potong," ungkap Rofiq.

Adapun syarat sapi yang akan divaksin, kata dia, tentu harus sapi yang sehat. Oleh karena itu, pihaknya kini tengah melakukan pendataan terhadap sapi-sapi yang akan mendapat vaksin tersebut.

"Sama seperti saat vaksinasi Covid-19 pada manusia, syarat vaksinasi untuk ternak juga harus yang dalam kondisi sehat. Oleh karena itu diperlukan pendataan sapi-sapi mana saja yang sehat dan menjadi target pelaksanaan vaksinasi nanti," ujar Rofiq. (fik)

BACA JUGA:Klarifikasi Roy Suryo Soal Twitt Postingan Stupa Candi Borobudur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: