Miris, Penderita HIV AIDS di Kabupaten Kuningan Bertambah 66 Orang, Didominasi dari Penyimpangan Seks

Miris, Penderita HIV AIDS di Kabupaten Kuningan Bertambah 66 Orang, Didominasi dari Penyimpangan Seks

BACA JUGA:Permintaan Domestik dan Geliat Sektor Riil Jadi Penopang Pemulihan Ekonomi Nasional

Dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit HIV AIDS di Kabupaten Kuningan, lanjut Iud, selain pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung maupun brosur.

Selin itu, Dinas Kesehatan membuka layanan pemeriksaan HIV AIDS secara gratis di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Kuningan.

"Dengan memeriksakan diri secara sukarela ke puskesmas, kita akan tahu statusnya apakah terkena HIV AIDS atau tidak," ucapnya.

Upya tersebut sebagai langkah awal untuk segera mendapat informasi mengenai HIV, juga agar penderita HIV bisa dilakukan deteksi sedini mungkin dan mendapat pertolongan kesehatan yang dibutuhkan. 

BACA JUGA:Terkait Penemuan Banpres Dikubur, Ridwan Kamil: Prosedur Pemusnahan Beda-Beda

"Hal ini sangat membantu sebagai langkah pencegahan dan pengendalian HIV AIDS," ujarnya.

Upaya lainnya dalam rangka menekan jumlah penderita HIV AIDS di Kabupaten Kuningan, lanjut Iud, adalah melakukan pendataan terhadap populasi kunci yang sangat berisiko tertular virus itu.

Seperti para pelaku seks menyimpang seperti laki seks laki (LSL), waria, lesbi, transgender dan wanita pekerja seks komersial (PSK).

"Rencananya di bulan Agustus ini kita akan melakukan pemetaan terhadap populasi kunci ini," papar Iud.

BACA JUGA:7 Makanan Murah, Bisa Jadi Penangkal DBD

Pihaknya akan turun gunung, mengecek keberadaan populasi kunci tersebut terkait di mana keberadaannya dan jumlahnya secara real.

"Sehingga akan memudahkan untuk dilakukan edukasi termasuk melakukan pemeriksaan secara berkala apakah setiap tiga bulan atau enam bulan," pungkas Iud. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: