Kampanye Desa, Potensi Kertayasa Bakal Ditayangkan Secara Nasional

Kampanye Desa, Potensi Kertayasa Bakal Ditayangkan Secara Nasional

Tim Kemendes PDTT RI foto bersama Kepala Desa Kertayasa Arief Amarudin, saat meninjau lokasi untuk pengambilan video kampanye desa nasional.-Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Desa Kertayasa ditunjuk Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI untuk membuat video kampanye pembangunan Desa nasional.

Pembuatan video kampanye pembangunan desa nasional yang salah satunya Desa Kertayasa, Kabupaten Kuningan ini, didanai oleh World Bank (Bank Dunia).

Pembuatan video kampanye pembangunan desa nasional terungkap dalam paparan tim Kemendes PDTT RI melalui zoom meeting, akhir pekan kemarin. 

Kemudian ditindaklanjuti melalui kunjungan tim Kemendes PDTT RI bersama crew kreatif ke Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung.

BACA JUGA:Perusahaan Garmen di Kuningan Buka 3.000 Lowongan Pekerjaan, Disnakertrans: Utamakan Warga Lokal

BACA JUGA:Akibat Kebakaran, Pemilik Pabrik Pengolahan Kayu Rugi Ratusan Juta

Menurut Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin, untuk program video kampanye pembangunan desa nasional, desanya ditunjuk Kemendes PDTT RI bersama tiga desa lain di Indonesia.

Keempat desa yang ditunjuk Kemendes PDTT RI itu diantaranya, Desa Kertayasa Kabupaten Kuningan, Desa Cibiru Wetan Kabupaten Bandung, Desa Dungkait Kabupaten Mamuju Sulawesi barat dan Desa Bhuana Jaya Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

Bagi Arief, penunjukan Desa Kertayasa merupakan anugerah bagi desanya, karena akan ditayangkan secara nasional dan bagian dari potret desa-desa di Indonesia.

“Khusus untuk Desa Kertayasa akan diambil video visual dengan tema desa cerdas dan perpustakaan desa. Tagline yang diusung Kertayasa untuk Indonesia,” katanya.

BACA JUGA:Selamat! PKK Desa Setianegara Masuk Unggulan 5 Lomba Tingkat Provinsi Jabar

BACA JUGA:Seleksi Panwascam Pemilu 2024 Dimulai, Kabupaten Kuningan Butuh 96 Orang

Harapan dari program ini, lanjut Arief, bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengeksplor desa sesuai potensinya masing-masing.

Sementara itu, perwakilan tim Kemendes PDTT RI, Antonio Batubara dalam paparannya menjelaskan, pengambilan video akan berlangsung selama lima hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: