Wabup Mendadak 'Buta', Kuningan Menjadi Pendonor Mata Terbanyak di Indonesia

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM – Sebanyak 4.000 warga di Kabupaten KUNINGAN, mengajukan diri sebagai calon pendonor mata, hal tersebut menjadikannya terbanyak di Indonesia.

4.000 warga yang mengajukan diri menjadi calon pendonor mata tersebut, didominasi warga Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.

Atas kondisi tersebut, Bupati Kuningan H Acep Purnama MH menerima penghargaan sebagai kabupaten penyumbang calon donor kornea mata terbanyak di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan dari Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PMTI) Bank Mata Indonesia (BMI) Pusat. 

BACA JUGA:Wagub Jabar: Alhamdulillah, di Kabupaten Kuningan Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal

Penyerahan penghargaan sebagai pendonor mata terbanyak di Indonesia itu, diberikan di Pendopo, bersamaan pada acara Pelantikan Pengurus PPMTI-BMI Cabang Kuningan, Sabtu 15 Oktober 2022.

Ketua PPMTI-BMI Cabang Kuningan Rusdi Sriwijaya SPKP mengatakan, melalui perkumpulan ini ingin menyumbangkan pada bangsa terutama berperan dalam kegiatan sosial dan kemanusian. 

Dirinya menjelaskan, bagaimana Kuningan menjadi menyumbangkan calon donor kornea terbanyak di Indonesia bertahan dan terus meningkat.

Setelah acara penyerahan penghargaan, digelar World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia, yang diikuti ribuan warga Kuningan, Minggu 16 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ribuan Inovator TTG Nusantara, Berkumpul di Kota Cirebon

Mengambil start di Jalan Siliwangi tepatnya depan Masjid Agung Syiarul Islam, World Sight Day finish di lapangan Pandapa Paramartha.

Hari Penglihatan Sedunia Tahun 2022 yang bertema “Love Your Eyes” (Cintai Matamu), adalah salah satu hari penting yang diperingati di seluruh dunia pada bulan Oktober. 

Hari Penglihatan Sedunia memiliki tujuan yang memusatkan perhatian dunia pada pentingnya kesehatan dan perawatan mata sebagai indra penglihatan manusia.

Sebelum melepas peserta Fun Walk, Wakil Bupati bersama Ketua DPRD Kuningan, Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Sosial, serta sejumlah undangan, melakukan jalan kaki dengan mata tertutup.

Sumber: