Lelah Menunggu Pembayaran, Peternak Lebah di Kuningan Mulai Putus Asa
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Kamis 19-01-2023,09:31 WIB
Beberapa kandang lebah milik peternak yang sudah lewat masa panen dibiarkan pemiliknya karena tidak ada pembayaran dari pihak perusahaan. (Agus Sugiarto) --
Radarkuningan.com, KUNINGAN- Peternak lebah di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, kini sedang resah. Janji dari pihak perusahaan yang akan membeli kembali madu tak kunjung datang. Padahal para peternak ini sudah mengeluarkan modal cukup besar. Akibatnya, kandang lebah yang semula diharapkan mendatangkan keuntungan, dibiarkan mangkrak.
Awalnya warga tertarik beternak lebah karena dijanjikan keuntungan. Apalagi agen yang dipercaya pihak perusahaan intens promosi keuntungan dari beternak lebah. Syarat untuk menjadi peternak lebah cukup mudah. Warga yang berniat tinggal menyiapkan uang untuk membeli kandang berikut lebahnya.
Pihak agen menjual dengan harga Rp1,2 juta per kandang. Nantinya saat panen, agen akan datang langsung melakukan pembelian. Satu kandang lebah dibeli Rp1,6 juta. Masa panen lebah adalah 4 bulan sekali. "Karena tertarik dengan keuntungan, akhirnya saya beli empat kandang seharga Rp4,8 juta. Saat panen perdana, lebah saya dibayar kontan Rp6,4 juta oleh agen," ujar Endang, seorang perternak lebah.
Lantaran tertarik keuntungan yang cukup lumayan, akhirnya uang dari penjualan lebah itu kemudian dia belikan kembali empat kandang. Terlebih memelihara lebah tidak terlalu sulit dan bisa ditinggalkan ketika dirinya bekerja. Total Endang memiliki 8 kandang dari penambahan hasil panen perdana.
Hanya saja Endang mulai kesal karena sudah lima bulan, orang yang dulu membayar panen, tak juga datang. Harusnya, lebah yang dipeliharanya dibeli kembali pihak perusahaan tanggal 9 Desember 2022. Tapi hingga sekarang belum ada kejelasan.
"Ini sudah lebih dari lima bulan dari panen perdana, tapi pihak agen belum juga datang membeli lebah. Saya denger, hampir semua peternak lebah belum mendapat pembayaran dari perusahaan," terang Endang, Kamis 19 Januari 2023.
Peternak lebah lainnya, Suhana. Di awal beternak, Suhana mengaku langsung membeli 10 kandang lebah. Dia mengeluarkan uang sebesar Rp12 juta untuk mendapatkan 10 kandang berisi lebah. Meski sudah dari lima bulan beternak lebah, namun tak ada tanda tanda pihak perusahaan membeli kembali lebah yang dipeliharanya.
Padahal dulu saat membeli 10 kandang, dia dijanjikan empat bulan lebahnya bisa dipanen dan dibeli kembali dengan harga Rp1,6 juta per kandangnya.
"Waktu itu saya tertarik untuk memelihara lebah. Soalnya keuntungannya lumayan besar. Kalo punya 10 kandang, berarti saya dapat untung Rp4 juta dalam empat bulan. Tapi sudah lebih dari lima bulan, lebah saya belum dibeli," kata Suhana.
Setahu dirinya, rata rata peternak lebah pemula menambah kandang ketika menerima pembayaran panen perdana. Ada yang punya 20, 30, 50 bahkan 100 kandang. Karena tidak ada pembayaran, Suhana mengaku pusung dengan kelanjutan usaha serta uang yang sudah diinvestasikan di beternak lebah.
"Sama seperti saya, niat nereka investasi usaha. Apalagi keuntungannya besar. Saya sendiri tidak tahu alamat perusahaan yang menjual dan membeli kembali lebah saat musim panen,. Enggak tahu uang saya kembali atau malah hangus," tutur Suhana dengan nada sedih. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: