Gunung Tilu, Menyimpan Banyak Misteri dan Larangan Bagi Pendaki

Gunung Tilu, Menyimpan Banyak Misteri dan Larangan Bagi Pendaki

Gunung Tilu Kuningan menyimpan banyak misteri dan larangan bagi para pendaki. -Tangkapan Layar Video-Youtube

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Gunung Tilu yang terletak Desa Jabranti, Kecamatan Karang Kancana, Kabupaten Kuningan, memang tidak sepopuler Gunung Ciremai. Namun menyimpan banyak misteri dan larangan bagi para pendaki.

Kendati demikian, banyak keunikan dari pegunungan dengan tiga puncak ini. Gunung tersebut juga menyimpan banyak misteri dan larangan bagi orang yang hendak menjajal puncak gunung tersebut.

Selain memiliki tiga puncak, Gunung Tilu juga menjadi hulu bagi tiga sungai di wilayah Kuningan timur yakni, Sungai Citaal, Cijalengkok dan Cikaro.

Secara administratif, Gunung Tilu termasuk ke dalam wilayah Desa Jabranti, Kecamatan Karang Kancana dan Desa Cimara, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. 

BACA JUGA:Tuntutan Tidak Digubris, Warga Desa Karangbaru Ancam Demo Lebih Besar

BACA JUGA:Honor Hansip Desa Karangbaru Belum Dibayar, Tokoh Masyarakat: Kok Bisa Ya?

Di bagian timur, kawasan ini langsung berbatasan dengan Desa Capar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah. 

Sebagian areal merupakan kawasan hutan produksi yang ditanami jati dan pinus, bersisian dengan bagian-bagian hutan yang telah dibuka untuk dijadikan kebun atau persawahan.

Hutan-hutan di wilayah ini, meski bukan lagi hutan yang belum terjamah, kebanyakan masih berupa hutan alam yang berstatus hutan lindung. 

Keanekaragaman hayati yang dikandungnya adalah luar biasa, mengingat bahwa lingkungan di sekitarnya merupakan wilayah pemukiman yang relatif padat.

BACA JUGA:Pansus Gagal Bayar Akhirnya Disahkan, Berikut Ini Tugasnya Menurut Ketua Dewan

BACA JUGA:Taraju, Desa Pandai Besi Tertua di Kuningan, Ini 4 Adat yang Jadi Pantangan

Namun sampai dengan saat ini belum ada kajian yang mendalam berkaitan dengan potensi hutan kawasan Gunung Tilu, baik mengenai kekayaan ragam hayatinya maupun kapasitas sumber-sumber air di wilayah ini. 

Sementara di sisi lain, aktivitas masyarakat sekitar telah menjadi persoalan serius karena sedikit banyak telah mengancam kelestarian kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: