Pemutakhiran Data Keluarga Capai 99,82 Persen, DPPKBP3A Kuningan Optimis Tuntas Sesuai Jadwali

Pemutakhiran Data Keluarga Capai 99,82 Persen, DPPKBP3A Kuningan Optimis Tuntas Sesuai Jadwali

Petugas dari DPPKBP3A Kuningan sedang melakukan pendataan keluarga tahun 2023.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PPK 23) adalah merupakan kegiatan untuk memutakhirkan data keluarga Indonesia.
 
Dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi dan mendata keluarga baru.
 
Dimana sebelumnya belum ada pada data hasil pendataan keluarga melalui kunjungan rumah dengan cara mewawancarai atau mengobservasi keluarga. 
 
 
 
Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna.
 
Trisman menerangkan, PPK 23 merupakan pendataan dengan menggunakan metode pengumpulan data primer tentang data pembangunan keluarga, data Kependudukan, serta data Keluarga Berencana.
 
"Dan juga data anggota keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (BKKBN) melalui DPPKBP3A Kabupaten Kuningan. Pendataan ini dilaksanakan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan," jelas Trisman didampingi Tatiek Ratna Mustika, Kabid Pengendalian Penduduk DPPKBP3A, Senin 31 Juli 2023.
 
 
 
Trisman melanjutkan, pendataan keluarga dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi melalui kunjungan dari rumah ke rumah. Kader melakukan pendataan yang nantinya akan diinput kedalam formulir maupun smartphone. 
 
"Kegiatan pendataan keluarga ini dilaksanakan rutin setiap tahun dalam rangka memperoleh data ter-update tentang keluarga di Indonesia. Upaya ini sangat penting dilakukan untuk memotret dan mengenali keluarga Indonesia," kata Trisman.    
 
Pendataan  juga dilakukan untuk mengetahui potensi dan keluarga Indonesia dalam fungsi vital di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
 
"Pemutakhiran serentak di seluruh Indonesia pada 1-31 Juli 2023. Tujuannya untuk meningkatkan akurasi data sehingga intervensi pemerintah dalam percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem bisa tepat kepada keluarga sasaran," sebut Trisman.  
 
 
 
Program pemutakhiran ini sangat ditekankan tentang kebenaran data. Validitas data juga sangat penting dan utama. Kualitas data harus ditonjolkan. Dengan data yang valid, maka kita bisa melihat masalah dengan terang benderang. 
 
"Tanpa data (valid) maka program percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi tidak sukses,” tegas Trisman.
 
Pada pelaksanaan Pemutakhiran PK-23 ini terlebih dahulu diadakan Pra Pelaksanaan Pemutakhiran, dimana secara bertahap dilakukan Workshop untuk Manager Pengelola, Manager Data, Supervisor hingga Kader Pendata.  
 
 
 
Untuk Kabupaten Kuningan telah ditetapkan 12 Kecamatan dan 36 Desa yang dijadikan sampel lokus Pemutakhiran PK-23. Target KK yang diberikan BKKBN sebanyak 45.819 KK. 
 
Hingga hari Senin siang 31 Juli 2023 telah terinput sebanyak 45.512 KK, atau mencapai 99,33% dari target yang ditentukan.
  
Dalam pelaksanaannya proses pendataan ini kader pendata terkendala dengan keterjangkauan wilayah pemukiman.
 
Misalnya jarak rumah yang berjauhan di beberapa desa lokus, kesediaan responden untuk didata. Kemudian juga proses input hasil pendataan yang seringkali terkendala sinyal maupun aplikasi yang overload karena diakses secara bersamaan di seluruh Indonesia.
 
 
 
"Alhamdulillah sampai batas akhir penginputan yakni Senin siang, 31 Juli 2023, target sudah mencapai 99,82 persen. Kami masih menunggu sampai malam. Karena batasnya sampai jam 24.00," timpal Tatiek. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: