Jatuh ke Dalam Sumur Penuh Gas Amonia, Warga Pamulihan Kuningan Meninggal, Damkar Butuh Satu Jam untuk Evakuas

Padahal biasanya, korban suka istrahat di ruang tengah kalau berkunjung ker rumahnya.

Selanjutnya saksi bersama suaminya mencari ibunya ke kolam yang berada di sebelah selatan rumah, dan menanyakan ke tetangga. 

BACA JUGA:Tepi Sungai Cisanggarung Kerap Erosi di Musim Hujan, Warga Walahar Cageur Kuningan Waspadai Air Bah

"Namun tetapi tidak ada yang melihat keberadaan korban. Pada saat akan masuk kedalam rumah saksi melihat penutup sumur sudah terbuka dan ditemukan kerudung warna ungu yang dipakai korban tersangkut di penutup sumur yang terbuat dari baja ringan," terang Khadafi. 

Sang menantu, Dian Permatasari akhirnya membuka penutup sumur.  Karena  gelap, saksi meminjam senter ke tetangganya dan menyenternya ke dasar sumur.

Ternyata ada  sandal dan tubuh korban di dalam sumur. Selepas itu, saksi pingsan dan warga lain yang mendengar teriakan langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

BACA JUGA:KCIC Umumkan Tarif Promo Kereta Cepat Whoosh Rp300.000 dan Gratis KA Feeder Menuju Stasiun Bandung

Kasi Pemerintahan Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung, Andi Juhandi melaporkan kejadian tersebut ke UPT Damkar Kabupaten Kuningan.

"Petugas segera melakukan evakuasi korban bersama -sama dengan Kapolsek Ciawigebang AKP Ayi Sujana dan 5 anggotanya.

Kondisi sumur sendiri tidak memiliki tembok dan rata tanah, hanya ditutupi rangka baja ringan. Lokasinya berada tak jauh dari jalan yang kerap dilalui korban.

BACA JUGA:Desy Ratnasari Senam Sehat Bareng Warga Kuningan, Didorong Maju di Pemilihan Gubernur Jabar

Kemudian ada juga Tim INAFIS dari Polres Kuningan, Babinsa Desa Pamulihan/ Anggota Koramil Ciawigebang, Kepala Desa Pamulihan dan jajarannya serta warga setempat. Satu anggota dari Puskesmas Cipicung, serta 2 Anggota Relawan Peduli Masyarakat Kuningan. (Agus)

Sumber: