Jadi Nomor Urut 2 di DCT, H Rokhmat Ardiyan Sebut DPP Partai Gerindra Bijak dan Yakin Tembus ke DPR RI

Jadi Nomor Urut 2 di DCT, H Rokhmat Ardiyan Sebut DPP Partai Gerindra Bijak dan Yakin Tembus ke DPR RI

Caleg DPR RI Dapil Jabar X Partai Gerindra, H Rokhmat Ardiyan dudampingi Timses, Abdul Jalil Hetmawan mengaku enjoy berada di nomor urut 2 DCT, Minggu 5 November 2023. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Gerindra, H Rokhmat Ardiyan tetap optimistis dan penuh semangat menghadapi Pileg 2024.

Meski DPP sudah mengumumkan Daftar Caleg Tetap (DCT) dan terjadi perubahan nomor urut, namun tak memengaruhi Ardiyan.

Saat masih DCS, H Rokhmat Ardiyan berada di nomor urut 1. Namun ketika KPU mengumumkan DCT DPR RI Dapil Jabar X, pemilik beberapa SPBU dan SPBE itu ada di nomor urut 2.

Perubahan nomor urut dari DCS ke DCT oleh DPP Partai Gerindra ditanggapi bijak oleh H Rokhmat Ardiyan. 

BACA JUGA:Lahir dan Besar di Surabaya, Rachmat Irianto Ternyata Keturunan Kuningan, Pantas Pilih Persib Bandung

Ardiyan sama sekali tidak menyalahkan keputusan DPP, malah menyanjungnya dan menganggap keputusan DPP sangat bijaksana dan penuh pertimbangan.

Dirinya juga merasa diuntungkan dengan posisinya di nomor urut dua karena sesuai dengan nomor Partai Gerindra yakni nomor 2.

Apalagi dengan sistem pemilu terbuka dimana suara terbanyak yang melenggang ke gedung DPR RI, bukan dengan nomor urut.

Ini dikemukakan H Rokhmat Ardiyan menanggapi pengumuman DCT, Minggu 5 November 2023 di gedung Pemenangan H Rokhmat Ardiyan di Jalan Cut Nyak Dien, Windusengkahan, Kecamatan Kuningan.

BACA JUGA:Coba Tebak, Siapa yang Akan Ditunjuk Jadi Pj Bupati Kuningan, Usulan Ketua Dewan atau Pejabat Kemendagri?

Rokhmat Ardiyan tetap bersyukur dan menerima atas keputusan DPP Partai Gerindra kaitan dengan nomor urut caleg.

Apalagi nomor urut 2 sama persis dengan nomor urut partainya yakni Gerindra yakni nomor 2..

BACA JUGA:Angin Kencang Bikin Pohon Rungkad di Kuningan, Rumah dan Tempat Usaha Alami Kerusakan

“Jadi pada saat DCS saya nomor urut 1, namun ketika DCT saya menjadi nomor urut 2. Perubahan ini bagi kami, bahwa proses DCT merupakan bagian dari tahapan pemilu, dan dinamika politik di setiap partai adalah hal wajar dan lumrah,” tegas Ardiyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: