Ubi Jalar Kuningan Ternyata Sudah Tembus Pasar Jepang dan Korea, Termasuk Boled dari Gunung Ciremai

RADARKUNINGAN.COM - Luar biasa! Ternyata ubi jalar alias boled dari Kabupaten Kuningan ini sudah mendunia. Setidaknya sudah menembus pasar ekspor ke Jepang dan Korea Selatan.

Ubi jalar Kuningan yang telah tembus pasar Jepang dan Korea tersebut, bisa jadi di antaranya, berasal dari Desa Pakembangan Kecamatan Mandirancan yang berada di kaki Gunung Ciremai. 

Desa yang merupakan kampung halaman leluhur “Bobotoh Cantik”, Yetty Rachmawati. 

Dia adalah isteri dari legenda Pesebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro. Juga ibu kandung gelandang muda asal Persib Bandung Rahmat Irianto.

BACA JUGA:Jangan Terlewat, Oleh-oleh Khas Kuningan Ini Wajib Dibawa Pulang

Boled Kuningan yang telah mendunia itu, diketahui media ini dari profil sebuah perusahaan yang konsen di produk-produk yang dihasilkan dari ubi jalar.

Perusahaan tersebut berbama PT Galih Estetika Indonesia atau PT GEI. Dalam profilnya, perusahaan tersebut merupakan produsen ubi jalar manis yang berlokasi di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Home base perusahaan tersebut, tepatnya berada di Jalan Raya Bandorasa No 103, Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Dalam situs perusahaan ini dijelaskan bahwa PT Galih Estetika Indonesia, memang mengkhususkan diri dalam usaha ubi jalar. Perusahaan ini juga perintis dalam mendirikan bisnis ini di Indonesia.

BACA JUGA:Bandara Kertajati 'Rasa' Husein, Banyak Rute Penerbangan Tak Beroperasi Setiap Hari

PT KEI adalah sebuah perusahaan pertama di Indonesia yang mengidentifikasi pasar ubi jalar dan membuat produk dari boled ini.

Sejak 1993, perusahaan ini telah memenuhi permintaan pasar Jepang dan Korea Selatan. Hal ini yang menjadi salah satu kunci dalam menciptakan bisnis yang sukses. 

Dalam penjelasannya dosebutkan, ubi jalar alias boled adalah pilihan yang jauh lebih sehat untuk camilan atau makanan ringan. 

Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut untuk tumbuh dan mendapatkan ubi jalar berkualitas terbaik, dengan biaya yang lebih kecil tetapi tetap menjaga kualitas terbaik.

Sumber: