Hindari Kecelakaan, Jalintim Bukit Kembar Garatengah Ditutup Total 24 Jam, Begini Penjelasan Rekanan

Hindari Kecelakaan, Jalintim Bukit Kembar Garatengah Ditutup Total 24 Jam, Begini Penjelasan Rekanan

Jalan lingkar timur menuju arah Karangmangu ditutup total di perempatan Garatengah karena pengerjaan pemapasan bukit. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Setelah sebelumnya pengguna jalan masih bisa melintas di jalan lingkar timur (Jalintim) di pagi hari dan malam hari, sekarang ruas jalan mulai dari perempatan Garatengah sampai Karangmangu ditutup total.

Pihak kontraktor yakni PT Feri dari Bandung memasang pagar seng di pintu masuk bukit kembar tepatnya di perempatan Garatengah.

Selain memasang pagar seng, beberapa spanduk berisi pengumuman penutupan jalan juga dipasang rekanan.

Ujang, pegawai dari PT Feri membenarkan penutupan jalan selama 24 jam hingga bulan Desember mendatang.

BACA JUGA:Wisata Dekat Waduk Darma Kuningan, Ada Wisata Kuliner dengan Konsep Sunda-Bali

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Apalagi tanah yang dikupas sebagian ada yang turun ke badan jalan.

"Ditutup 24 jam karena pengerjaan pemapasan bukit. Kami memasang pagar seng agar tidak ada pengguna jalan yang masuk. Penutupan berlangsung hingga bulan Desember. Semoga saja tidak turun hujan supaya pengerukan tebing berjalan lancar," kata Ujang.

Sebelumnya diberitakan, pengupasan bukit kembar jalan lingkar timur (Jalintim) untuk mencegah terjadinya longsor, dikebut oleh kontraktor.

Anggaran pengupasan berasal dari Kementrian PUPR RI sebesar Rp8 miliar dan pemenang tender adalah perusahaan dari Bandung.

BACA JUGA:Kisah Harimau Jawa di Gunung Ciremai, Ada Saksi Mata Melihat, Tapi Tak Pernah Terpotret Kamera

Tebing yang sebelumnya menjulang tinggi akan dibagi menjadi 4 trap sehingga lebih landai. Kemiringan tebing dari kurang satu meter diproyeksikan menjadi satu meter lebih.

Kepala Dinas PUTR Kuningan, I Putu Bagiasna didampingi Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi bilang jika pengupasan tebing kembar Jalintim diperkirakan rampung akhir tahun ini.

Pihak rekanan mengerahkan alat berat berupa beko untuk mengeruk tanah dan membuat trap.

"Dari bawah tebing sampai atas akan dibuat 4 trap. Kemiringan tebing juga lebih landai. Jika sekarang kurang dari satu meter, maka ditambah satu meter. Jadi, kondisi tebing tidak terlalu tegak. Begitu setiap trapnya," terang Teddy. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: