Kertajati Majalengka akan Jadi Embarkasi Haji 2024

Kertajati Majalengka akan Jadi Embarkasi Haji 2024

RAKER HAJI: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Jakarta, Senin (13/11). -Tangkapan layar youtube -

RADARKUNINGAN.COM- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa sebanyak 14 embarkasi akan digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Kabar gembira datang bagi warga Jawa Barat, di mana salah satu embarkasi yang diusulkan adalah Kertajati (KJT) Majalengka. 

"Pada penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 Masehi ini jumlah embarkasi haji sebanyak 14 embarkasi yang akan kita gunakan," ujar Menag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (13/11).

Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Yaqut merinci ke-14 embarkasi yang akan digunakan antara lain Banda Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS), Solo (SOC).

BACA JUGA:LRT Cirebon Raya Kertajati Masuk Perencanaan Rebana Metropolitan, Hidupkan Jalur Nonaktif Cirebon - Kadipaten?

Kemudian Surabaya (SUB), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Ujungpanjang (UPG), Lombok (LOP), dan Kertajati (KJT). Embarkasi Kertajati akan bertanggung jawab atas jamaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang.

Untuk meningkatkan pelayanan di embarkasi, Menteri Agama menyampaikan bahwa akan diterapkan layanan one stop service yang meliputi pemeriksaan kesehatan, distribusi gelang identitas jamaah, living cost, paspor, boarding pass, dan visa pada saat kedatangan jamaah haji di gedung aula penerimaan. 

"Sehingga dapat memberikan kesempatan jamaah haji untuk beristirahat lebih lama dan menyiapkan kondisi fisik sebelum beribadah di arab saudi," katanya. 

BACA JUGA:Tol Kuningan-Cirebon Bukan Hoax, Sudah Masuk Peta Kementrian PUPR, Ini Dua Exit Tol di Kuningan

Selama di asrama haji, jamaah calon haji akan mendapat pelayanan makan sebanyak tiga kali serta dua kali makanan ringan sebelum keberangkatan. Di saat kepulangan, mereka akan diberikan satu kali makanan ringan. 

Sementara itu, pemerintah mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp105.095.032 per jamaah untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi. 

"Untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jamaah Rp105.095.032," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

BACA JUGA:Penerbangan Bandara Kertajati Drop di Awal Pekan, Begini Kondisi Pasca 2 Minggu Beroperasi

BPIH merupakan dana yang digunakan untuk mengcover operasional penyelenggaraan ibadah haji, yang mencakup keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan ibadah haji dan dikelola oleh pemerintah setiap musim haji.

Dalam penyusunannya, BPIH menggunakan asumsi nilai tukar kurs dollar terhadap rupiah sebesar Rp16 ribu, sementara asumsi nilai tukar Saudi Riyal (SAR) terhadap rupiah sebesar Rp4.266. Living cost untuk tahun 1445H/2024M dipertahankan di angka SAR 750, yang akan dibayarkan dalam bentuk SAR guna melindungi jamaah haji dari fluktuasi kurs yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: