Daripada Ciayumajakuning Diganti Cirebon Raya, Bupati Majalengka Lebih Tertarik Rebana Metropolitan
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menanggapi terkait penggunaan Cirebon Raya menggantikan Ciayumajakuning.-Baehaqi-radarkuningan.com
Majalengka, RADARKUNINGAN.COM – Bupati Majalengka, Dr Karna Sobahi turut menanggapi terkait promosi pariwisata di wilayah Ciayumajakuning yang akan diperkenalkan sebagai Kawasan Cirebon Raya.
Sebutan Cirebon Raya dalam konteks pariwisata disebut-sebut bakal menjadi pengganti Ciayumajakuning, agar lebih familiar untuk masyarakat di luar daerah.
Istilah Cirebon Raya ini, diperkenalkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Benny Bachtiar saat Familiarization Trip Malaysia to Cirebon.
Menurut Benny, Cirebon merupakan hub dari wisata yang ada di wilayah sekitarnya. Sebab itu, nama Cirebon Raya perlu dipromosikan seperti layaknya Bandung Raya, Bogor Raya dan lainnya.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kucing Tidak Masuk Surga Walau Jadi Hewan Kesayangan Nabi Muhammad SAW
Terkait dengan sebutan Cirebon Raya tersebut, Bupati Majalengka mengaku belum mengetahui variable yang dimaksud. Oleh karena itu, dirinya belum menentukan sikap.
Tapi, Bupati Karna mengaku jauh lebih setuju kalau sebutannya adalah Kawasan Rebana Metropolitan yang secara konsep lebih jelas.
"Saya belum tahu persis konsep dan variabel yang akan dikembangkan dengan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya," kata Bupati Majalengka, seperti dilansir dar Radar Majalengka (radarkuningan.com group).
Karna menambahkan, dirinya lebih tertarik dengan Rebana Metropolitan karena mencakup wilayah Kabupaten Subang, Sumedang, Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.
BACA JUGA:Sebelum Jadi Kebun Raya Kuningan, Kondisi Lahannya Seperti Ini, Ternyata Tandus dan Rawan Erosi
Oleh karena itu, konsep Rebana dinilai lebih realistis dibanding dengan Cirebon Raya. Menurut Karna, konsep Kawasan Rebana dipastikan bisa membawa perubahan untuk daerahnya.
Wujud perubahan untuk daerahnya itu sudah terlihat jelas, pembangunan bandara hingga jalan tol adalah beberapa bukti konsep dari Kawasan Rebana itu sendiri.
"Awal-awalnya saya tertarik dengan Kawasan Rebana yang meliputi Subang, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan. Dan titik senter rencana itu ada di Majalengka," ujar Karna.
Karna menganggap wacana perubahan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya itu latah dengan aglomerasi daerah lain di Jawa Barat. Ia meminta munculnya wacana perubahan itu harus didasari dengan kajian dan konsep yang jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: