Lakukan Cara Ini Agar Bisa Berkomunikasi dan Mengerti Maksud Kucing

Pupil melebar menunjukan menyenangkan bahkan bisa siaga, atau marah

Telinga menghadap belakang artinya takut, cemas

Lidah sedikit keluar dan menjilat bibir bawah berarti khawatir

Mengendus wajahmu berarti memastikan identitas

BACA JUGA:Ternyata Inilah Hukum Sterilisasi Kucing Dalam Islam, Benarkan Anabul Boleh Disterilisasi?

2. Berkomunikasi dengan Kucing

• Balas berbicara pada kucing, kucing selalu belajar untuk berkomunikasi dengan kita. Maka semakin sering kita berkomunikasi dengannya, semakin cepat juga ia belajar.

• Gunakan isyarat komunikasi verbal, kucing biasanya lebih memahami isyarat nonverbal. Contohnya, buatlah tujuan dan ekspresi yang konsisten, sehingga lama-kelamaan karena sering dilakukan kucing akan memahami. 

• Berikan perintah pada kucing, selain menggunakan kata-kata dan isyarat lain secara konsisten, memberikan perintah pada kucing juga bisa menjadi latihan agar kucing bisa memahami. 

3. Mendengarkan Kucing

• Pahami cara kucing berkomunikasi, mengeluarkan suara pada dasarnya bukan bentuk komunikasi utama kucing. Bhasa utama kucing meliputi sistem bau, ekspresi w3ajah, serta bahasa tubuh dan sentuhan. Dengan memperhatikan suara apa yang membuat kita bereaksi, seekor kucing akan mempelajari cara menyampaikan permintaannya.

BACA JUGA:Ide Nama yang Unik dan Lucu untuk Kucing Jantan

• Amati situasi saat mengeong, suara kucing mengeong memiliki arti yang berbeda. Bagi orang awam, suara “meow” mungkin terlihat sama saja dan tidak menyadari perbedaanya. Padahal suaar “meow” dengan sedikit lebih panjang “meow” menunjukan makna yang berbeda.

Ada banyak sekali suara “meow” yang dikeluarkan oleh kucing ini dengan memiliki arti yang berbeda-beda.

Misalnya; mengeong pendek berarti menyapa, mengeong bernada sedang berarti membutuhkan sesuatu, mengeong sedikit lebih panjang berarti menuntut sesuatu seperti dibelai, hiss berarti kucing serius marah, dan masih banyak lagi.  

Sumber: