Keruing, Pohon Langka Bisa Jadi Obat Ini, Dapat Ditemukan di Gunung Ciremai, Lokasinya Dirahasiakan?

RADARKUNINGAN.COM - Keruing Gunung, pohon langka yang terancam punah ini, masih bisa dijumpai di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan. Kulit dan daun pohon ini pun bisa dijadikan untuk obat.

Lokasi pohon ini berada di salah satu sisi gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. Hanya, sepertinya lokasi persisnya dirahasiakan.

Nama pohon keruing gunung yang langka ini memang terasa asing. Namun sesungguhnya keruing gunung atau nama Latinnya Dipterocarpus Retusus ini adalah salah satu jenis kayu khas dari daerah tropis.  

Tanaman jenis ini menyebar ke beberapa negara di Asia. Selain di Indonesia, juga bisa ditemukan di India, Myanmar dan Vietnam.

BACA JUGA:Simak Yuk Kelebihan serta Kekurangan Janda Bolong Untuk di Jadikan Tanaman Hias

Di Indonesia, pohon langka yang terancam punah ini, ditemukan di Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa dan di Jawa bagian barat. Tentu Termasuk di Jawa Barat.

Keruing umumnya berupa pohon berukuran sedang sampai besar. Pohon dengan nama lokal Palahlar ini tumbuh dalam hutan primer. 

Pohon ini juga hanya bisa tumbuh di ketinggian antara 800 - 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Ketinggiannya pohon langka ini bisa mencapai 65 meter. Sedangkan batangnya berbentuk lurus dan bulat gilig dengan gemang mencapai lebih dari 150 hingga 260 sentimeter.

BACA JUGA:Ini Dia 4 Fakta Unik Mengenai Kelebihan Janda Bolong Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Menanamnya!

Apabila melukai batang dan rantingnya, Kruing akan mengeluarkan resin yang acapkali amat berlimpah. 

Di Jawa Barat pohon Kruing Gunung ini bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Namun demikian, tidak gampang menemukan pohon ini di hutan lindung gunung tersebut.

Di TNGC, kayu ini dapat ditemukan di sebuah punggung bukit dengan populasi sangat terbatas. Di punggung sebelah mana? Pihak pengelola taman nasional tersebut tidak menjelaskan secara detail. 

Bisa jadi memang dirahasiakan lokasinya. Karena untuk melindungi pohon langka yang terancam punah ini dari tangan-tangan jahil.

Sumber: