Asal Usul Sebutan Nama Janda Bolong Pada Tanaman, Ternyata Pencetusnya Orang Jawa

RADARKUNINGAN.COM-Tidak heran jika harga tinggi terdapat pada tanaman janda bolong karena keunikan yang dapat menghiasi rumah, dan memiliki manfaat sebagai penyejuk ruangan. Selain itu, tanaman ini sangat digemari karena kelangkaannya.

Semakin banyak peminat dan stok tanaman yang sedikit membuat tanaman janda bolong sebagai incaran kolektor tanaman, memiliki harga fantastis dengan harga satu unit sepeda motor dan bahkan dapat mencapai ratusan juta untuk tanaman janda bolong yang besar.

Bahkan kini terdapat jenis janda bolong yang memiliki harga fantastik berasal dari mutasi genetik secara alami, terdapat warna dari daun janda bolong mutasi genetik yaitu: hijau, putih dan kuning. Jenis Janda bolong ini sangat langka sehingga memiliki harga jual mencapai harga mobil avanza.

Tanaman janda bolong berasal dari Negara Amerika Tengah, dan telah dibudidaya pada tahun 2018 yang kini telah tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Tak Boleh Kencing Sembarangan dan Harus Hentakkan Kaki 3 Kali, 2 Hal Harus Diketahui Pendaki Gunung Ciremai

Tanaman janda bolong sempat tenar dikarenakan seorang petani berasal dari Bogor yang mampu menjual tanaman tersebut dengan harga 120 Juta. Dan dari situ awal mulai tanaman janda bolong terinspirasi dibudidaya, sehingga kini banyak yang menggemarinya.

Terdapat hal unik dari nama tanaman janda bolong ini, yaitu nama tersebut berawal dari masyarakat Jawa dengan sebutan "ron phodo bolong" yang memiliki arti daun pada bolong.

Namun jika diucapkan secara cepat kalimat jawa tersebut akan terdengar dengan "ron dho bolong" yang memiliki arti janda bolong, oleh sebab itu kini namanya semakin melekat di pikiran masyarakat Indonesia bahwa tanaman tersebut bernama janda bolong.

Terdapat tips dalam menanam tanaman janda bolong diantaranya yaitu:

BACA JUGA:Daftar UMK Jawa Barat 2024, Kota Bekasi Tertinggi Tembus Rp 5,3 Juta

Tidak Langsung Terkena Paparan Sinar Matahari

Tanaman janda bolong ini merupakan jenis tanaman yang tidak memerlukan banyak cahaya matahari, namun tanaman ini menyukai cahaya yang cerah.

Sehingga direkomendasikan diletakan di dalam ruangan yang memiliki atas sebagai pelindung karena jika terkena cahaya matahari langsung akan membuat tanaman janda bolong rusak pada daun, sehingga warnanya akan berubah menjadi kuning.

Janda bolong ini dapat hidup dengan cahaya minim, dan jika diletakan pada kegelapan akan menimbulkan tanaman fototropisme negatif atau daun janda bolong tumbuh dengan warna gelap.

Sumber: