10 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Lemas, Cek Dulu Gejalanya

RADARKUNINGAN.COM - Kucing merupakan hewan peliharaan yang sensitif terhadap perubahan di lingkungan dan makanan yang dikonsumsi.

Perubahan sedikit saja, bisa bikin anabul bereaksi lebih, seperti, buang air sembarangan, bahkan mogok makan. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan kucing menjadi lemas.

Kucing lemas merupakan salah satu tanda atau gejala gangguan kesehatan yang disebabkan beberapa faktor tertentu.

Penyebab kucing lemas dan napas cepat dapat disebabkan mengalami aktivitas yang sangat aktif, atau mengalami stress dan kepanasan.

BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Kucing Suka Mendorong Barang atau Menjatuhkan Barang, Murni Jail?

Kucing yang tiba-tiba tidak mau makan dan lemas perlu menjadi perhatian serius. Jika kucing tidak mau makan dan lemas, Anda perlu mengambil tindakan. Ada beberapa hal yang menyebabkan anabul tidak mau makan antara lain adalah:

1. Sakit gigi, gigi patah
2. Keracunan
3. Radang gusi
4. Gangguan pencernaan
5. Vaksinasi atau pengobatan yang baru selesai dijalani
6. Kecemasan, stres
7. Makanan baru
8. Umur sudah tua
9. Lingkungan Baru
10. Masalah Pernapasan 

Secara umum, kucing mogok makan bisa saja terjadi karena ia sudah terlalu kenyang atau bosan dengan menu makanan yang diberikan. Meski begitu, kondisi mogok makan ini juga bisa juga menjadi tanda adanya penyakit yang dialaminya.

Jika kucing Anda menunjukkan gejala ini, sangat penting untuk membawa kucing ke dokter hewan secepat mungkin. Berikut juga gejala kucing tidak mau makan:

BACA JUGA:Tanda Kasih Sayang? Berikut Penjelasan 3 Alasan Kenapa Kucing Suka dielus!

1. Masalah pencernaan

Masalah dengan perut kucing, usus, pankreas, atau bagian lain dari sistem pencernaannya dapat menyebabkan kucing berhenti makan. 

penurunan nafsu makan akan menjadi salah satu tanda pertama dari masalah sistem pencernaan. 

2. Adanya benda asing di dalam perut

Hewan yang tertelan benda asing umumnya merasa tidak enak badan. Biasanya kucing akan cenderung sering berhenti makan atau bersikap depresi. 

Sumber: