3 Lokasi di Desa Seda Kecamatan Mandirancan Ini Layak Dikembangkan, Bisa Jadi Obyek Wisata Menarik

3 Lokasi di Desa Seda Kecamatan Mandirancan Ini Layak Dikembangkan, Bisa Jadi Obyek Wisata Menarik

3 Lokasi di Desa Seda Kecamatan Mandirancan Ini Layak Dikembangkan, Bisa Jadi Obyek Wisata Menarik-IG @gunung_ciremai-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Ada hasil penelitian yang menunjukan potensi obyek wisata menarik di Desa Seda Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan.

Penelitian di salah satu desa penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ini, terkait dengan pengembangan obyek pariwisata.

Hasil penelitian itu menyebutkan, ada 3 tempat yang layak dijadikan obyek wisata di Desa Seda. Ke-3 tempah tersebut sekarang pun sudah menjadi tujuan wisata. Hanya ke depan layak dikembangkan lagi.

Walau sebenarnya, desa yang berbatasan langsung dengan Desa Wisata Cibuntu ini memiliki banyak objek wisata. Setidaknya ada 11 objek wisata yang sudah ada di desa tersebut. 

BACA JUGA:3 Satwa Kunci Gunung Ciremai, Salah Satunya Membawa Kabar Baik

Penelitian tentang potensi obyek wisata yang layak dikembangkan ini dilakukan oleh 4 mahasiswa IPB University. Mereka adalah 

Rizqiyani, Zahra Nindira Budiarti, Tati Khrisrachmansyah, dan Rezky.

Penelitian tersebut mengambil judul: “Studi Potensi Tata Hijau Objek-Objek Wisata berbasis Komunitas di Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan”.

Dijelaskan, Desa Seda termasuk ke dalam kawasan penyangga TNGC. Lokasinya yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai ini membuat desa ini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata. 

BACA JUGA:Macam Hitam Lereng Gunung Ciremai Terbunuh, di Lokasi Kaya Air, Dibangun Tugu Peringatan

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengidentifikasi obyek-obyek dan sarana prasarana wisata yang terdapat di Desa Seda. Obyek-obyek tersebut kemudian dianalisis.

Analisisnya dengan menggunakan pendekatan   keragaman vegetasi, kualitas visual, kesesuaian dan kelayakan wisata. Juga  analisis persepsi dan preferensi komunitas. 

Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi dan preferensi komunitas terhadap pengembangan desa wisata berbasis komunitas. 

Penelitian ini dilakukan pada zona pemanfaatan TNGC yang terletak di Desa Seda. Sebuah desa nan indah, yang biasanya menjadi lokasi lepas-liar satwa dilindungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: