Ketika Persib Bandung Dipermalukan Persik Kediri 0-2, Lebih Sakti Mana antara Maung dan Macan Putih?

Ketika Persib Bandung Dipermalukan Persik Kediri 0-2, Lebih Sakti Mana antara Maung dan Macan Putih?

Mitologi simbol klub Persib Bandung dan Persik Kediri. -Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Lagi ramai di media sosial kelanjutan dari kekalahan Persib Bandung ketika menjamu Persik Kediri 0-2 di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu lalu.

Warganet pun menghubungkan mitologi lama sebagai simbol atau julukan ke-2 klub tersebut. Persib yang dijuluki sebagai Maung Bandung dan Persik Kediri dengan simbul Macan Putih.

Keduanya adalah mitologi lama yang dipercayai oleh masyarakat setempat masing-masing. Keduanya juga menjadi lambang keperkasaan dari kedua hewan penguasa hutan tersebut.

Ada pertanyaan yang menggelitik. Lebih sakti mana antara maung dengan macan putih? Mengapa maung bisa kalah di kandang sendiri  diterkam macan putih?

BACA JUGA:Rachmat Irianto Moncer di Persib dan Timnas, Eks Pesik Kuningan Berharap Ada yang Ikuti Jejaknya

Tentu sangat sulit untuk menjawab pertanyaan  tersebut. Selain maung dan macan putih itu hanya sekadar julukan, juga 2 binatang itu memang berbeda.

Banyak orang awam menganggap sama antara maung atau harimau dengan macan. Padahal sesungguhnya antara keduanya memiliki perbedaan. Baik dalam hal sebutan maupun ciri-cirinya.

Beda yang paling mencolok antara macan dan harimau bisa dilihat dari corak bulunya. Keduanya, memiliki corak bulu yang benar-benar berbeda.

Harimau memiliki corak bulu berupa garis-garis atau belang. Sementara macan memiliki corak bulu berupa bintik-bintik.

BACA JUGA:Persib Bandung Terbang dari Bandara Kertajati Bulan Desember, Ini Calon Lawan yang akan Didatangi

Macan Putih adalah julukan dari klub Persik yang sudah melekat sejak lama. Julukan ini ini mulai dikenal sejak 2001.

Julukan ini diambil dari salah satu dari tiga simbol Kota Kediri. Salah satu simbul kota di Jawa Timur itu adalah macan putih.

Bagi masyarakat Kediri, macan putih diyakini sebagai penjelmaan Prabu Jayabaya. Sosok ini menjadi simbol kemasyhuran tanah Kediri.

Prabu Jayabaya adalah raja ketiga. Prabu Jayabaya merupakan orang paling berpengaruh bagi peradaban masyarakat Jawa, salah satunya Kota Kediri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: