Tema Debat Cawapres 2024 Seputar Ekonomi hingga APBD, Siapa Lebih Unggul?
Sesi Debat Cawapres Pemilu 2024 akan dilaksanakan KPU RI.-Kolase diolah - Yuda Sanjaya-radarkuningan.com
Jakarta, RADARKUNINGAN.COM – Sesi debat calon wakil presiden (Cawapres) Pemilu 2024 dilaksanakan pada Jumat malam, 22, Desember 2023.
Pada sesi debat kali ini, sejumlah isu akan diperbincangkan oleh para cawapres. Giliran para capres yang akan mendampingi pasangannya.
Para cawapres yang akan hadir pada agenda debat dari KPU RI tersebut adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Tema debat cawapres Pemilu 2024 meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
BACA JUGA:Sehari Sebelum Debat Cawapres, Prabowo Subianto ke Kuningan, Tiba-tiba ke Desa Terpencil Ini
Melansir publikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat cawapres akan dibagi dalam 6 segmen. Pada segmen pertama, cawapres akan memaparkan visi dan misi.
Kemudian segmen 2, 3, 4, dan 5, para cawapres akan saling menyampaikan sanggahan atas pernyataan masing-masing.
Terakhir di segmen 6 akan disampaikan pernyataan penutup dari semua cawapres. Adapun total durasi debat cawapres memakan waktu 120 menit untuk 6 segmen tersebut.
Debat cawapres akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa sebagai moderator dan menghadirkan 11 panelis.
Mayoritas panelis merupakan ekonom, akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia hingga lembaga riset seperti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Mereka adalah Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember).
Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atmajaya 2015-2023), Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung) dan Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia).
Kemudian, Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: