ABK Asal Kuningan Ditahan di China, Keluarga Minta Pertolongan Presiden Jokowi
Warga Kabupaten Kuningan, Feby Septian salah satu dari 21 ABK dari Indonesia di Kapal MV Tai Yu, IMO 8810657 berbendera Mongolia yang ditahan di China.-Dokumentasi Keluarga for-radarkuningan.com
Kuningan, RADARKUNINGAN.COM - Sebanyak 21 anak buah kapal atau ABK yang salah satunya berasal dari Kabupaten Kuningan, ditahan di China selama 3 bulan terakhir.
Pihak keluarga meminta bantuan kepada Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) untuk memulangkan 21 ABK yang ditahan tersebut.
Informasi yang dihimpun radarkuningan.com dari press release pihak keluarga bahwa mereka yang ditahan adalah ABK dari Kapal MV Tai Yu, IMO 8810657 berbendera Mongolia.
Disebutkan bahwa pihak keluarga sampai dengan saat ini, belum mengetahui dan mendapatkan informasi resmi mengenai kondisi 21 ABK yang ditahan.
BACA JUGA:Benarkah Kucing Mampu Menyerap Energi Negatif dan Membawa Keberuntungan pada Pemiliknya?
Hanya informasi lisan yang didapatkan bahwa para ABK menjalani proses persidangan di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Dari perkembangan kasus tersebut diketahui bawah awalnya ada 27 ABK yang ditahan setelah diamankan oleh Coast Guard Zhejiang China.
Dari total 27 ABK tersebut, 6 diantaranya lantas dideportasi dari China ke Indonesia.
Namun sisanya yakni 21 orang termasuk 1 orang warga Kabupaten Kuningan masih ditahan, tanpa ada informasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Kucing Agresif Apakah Tanda Tidak Menyukai Kita? Ketahui 3 Tanda Ini!
Berikut daftar ABK yang ditahan di China sampai dengan saat ini:
Gandjar, Hidayat, Adika, Sukira, Enda, Yohanis, Tjheng Tram, Budi, Farhan, Budi, Ali, Agus, Hermanto, Rahmat, Sandi, Muhammad Lutfi, Toto Warsito, Tegar Vendi Santosa, Mawardi, Muhammad Ainal Khakim, Feby Septian.
Kendati demikian, redaksi tidak mendapatkan informasi lebih rinci mengenai identitas maupun alamat dari 21 ABK yang masih ditahan.
Dari press release pihak keluarga diketahui bahwa Feby Septian adalah ABK dari Kabupaten Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: