Desa Tertua di Kuningan Ini Ganti Nama karena Lintah Raksasa Penghisap Darah, Mati Ditusuk Awi Ampel Koneng

Desa Tertua di Kuningan Ini Ganti Nama karena Lintah Raksasa Penghisap Darah, Mati Ditusuk Awi Ampel Koneng

Sejarah Desa Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. -Cahyoni Channel/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Jangan di Sepelekan Ini Dia 5 Tanda Kucing Sedang Tidak Bahagia Atau Bosan, Ternyata Ini Tandanya

Jika dilihat dari segi potensi ternyata kampung Tambagserang mempunyai potensi yang lebih baik untuk perluasan pemukiman. Sehingga Kuwu Tarikolot, Buyut Kancing berinisiatif untuk memindahkan pusat pemerintahan yang semula di Tarikolot akan dialihakn ke Kampung Tambagserang.

Ada beberapa pertimbangan pemindahan pusat pemerintahan itu. Di antaranya, Kampung Tambagserang letaknya sangat strategis. Berada di tengah-tengah kampung-kampung yang ada. Letaknya berdekatan dengan desa lain di sekitarnya.

Pertimbangan lain, Kampung Tambagserang dilintasi jalan besar. Jalan tersebut menghubungkan antara Luragung dan Cibingbin. Sehingga dimungkinkan arus transportasi lebih efesien dan lancar.

Musyawarah pun berjalan lancar. Setelah sedikit ada perdebatan dan pertimbangan, maka musyawarah menghasilkan beberapa keputusan.

BACA JUGA:Salah Satu Pusat Gempa Sumedang Ada di Dekat Tol Cisumdawu

Keputusan-keputusan itu antara lain bahwa Pusat Pemerintahan yang semula di Tarikolot sepakat dialihkan ke Kampung Tambagserang. 

Kemudian status Desa Tarikolot secara otomatis berubah menjadi sebuah Kampung. Masuk dalam wilayah administrasi desa baru. Yakni Desa Tambagserang.

Kemudian yang ditunjuk menjadi sesepuh di Kampung Tarikolot adalah Buyut Raksapati.

Setelah itu, segera membentuk Pemerintahan Desa yang baru di Tambagserang. Hal ini sehubungan kuwu Desa Tarikolot yang lama tidak bersedia lagi karena merasa sudah lanjut usia.

BACA JUGA:6 Tanda Cinta Kucing Kepadamu Yang Jarang Di Sadari, Ternyata Buat Terharu!

Selang beberapa bulan dari musyawarah, Kuwu Tarikolot yang lama resmi meletakan jabatannya.  Kepala Pemerintahan di Desa Tambagserang pun pada waktu itu kosong.

Maka pada tahun 1060 segeralah masyarakat mengadakan Pemilihan Kepala Desa yang baru.  Akhirnya seseorang yang bernama Suryabraja yang berasal dari Kepala Kampung Tambagserang terpilih menjadi Kuwu Tambagserang yang pertama. 

Desa Tambagserang membawahi beberapa kampung. Yakni Kampung Sumurbandung, Kampung Cibangkawang, Kampung Cirarang dan Kampung Tarikolot. 

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat yang berdomisili di Sumurbandung dikarenakan jumllah masyarakatnya terbilang sedikit, mereka pun pindah ke Pusat Pemerintahan Desa Tambagserang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: