BISA FATAL, Ternyata Ini Bahaya Makan Makanan yang Ada Belatungnya, Bisa Hidup di Dalam Perut?

BISA FATAL, Ternyata Ini Bahaya Makan Makanan yang Ada Belatungnya, Bisa Hidup di Dalam Perut?

Bahaya makan makanan yang ada belatungnya. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMMakanan yang sudah terpapar belatung apalagi tidak sengaja termakan ternyata bisa menimbulkan kondisi fatal untuk tubuh.

Bahkan, pada jenis tertentu seperti belatung penyebab myiasis, bisa hidup di dalam perut dan berkembang biak.

Kondisi ini tentu akan menimbulkan masalah serius karena bisa merusak organ tubuh dan memerlukan penanganan medis.

Oleh karena itu, penting memastikan agar makanan yang dikonsumsi dalam keadaan layak dan tidak terkontaminasi belatung, lalat maupun sumber penyakit lainnya.

BACA JUGA:Buntut Gol Kontroversial Irak, Netizen Indonesia Geruduk Akun Medsos AFC

Kepala UPT Puskesmas Perumnas Utara, dr H Junny Setyawati menjelaskan, reaksi saat makan makanan yang ada belatungnya bisa berbeda-beda.

Paling umum adalah reaksi alergi disertai sesak nafas, muncul kemerahan pada kulit, hingga sensasi gatal. Dampak lebih lanjut bisa merembet ke diare, sakit perut, mual, pusing. Namun, kondisi ini akan berbeda-beda pada setiap orang. 

"Reaksi alergi biasanya akan langsung terjadi pada saat kontak langsung dengan makanan yang terkontaminasi oleh belatung," katanya.

Keracunan juga bisa terjadi apabila kita mengonsumsi makanan yang mengandung belatung. Keracunan ini sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja yang mengonsumsi makanan tidak higienis.

BACA JUGA:Sayur Tak Laku 7 Ton Per Hari, Relawan Prabowo Langsung Borong, Diberikan untuk Kaum Dhuafa

Belatung merupakan telur lalat yang sudah berkembang biak menjadi larva. Mereka umumnya berada di makanan yang tidak bersih bahkan busuk.

"Keracunan ini bukan karena belatung saja namun karena makanan telah terkontaminasi bakteri. Kemudian bakteri menyebabkan infeksi pada usus," ujarnya.

Keracunan ini biasanya ditandai dengan adanya gangguan pencernaan, diare, mual, muntah, hingga sakit perut berkelanjutan. Bakteri lain yang memungkinkan bisa menempel adalah Salmonella dan E.coli.

Kedua bakteri ini bisa menyebabkan keracunan yang ditandai dengan adanya sakit perut, mual, muntah, diare, demam, hingga diare berdarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: