Ada Rahasia Apa di Desa Wilanagara? Tempat Ini Penting Bagi Belanda, Dicurigai Miliki Sesuatu Tersembunyi

RADARKUNINGAN.COM - Desa Wilanagara dicurigai memiliki suatu rahasia yang hingga kini belum terkuak. Desa ini begitu penting bagi pemerintahan kolonial Belanda.

Dalam abad ke-16, desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan ini, sudah tercatat oleh Belanda. Desa ini sudah ada dalam peta yang diterbitkan oleh pemerintahan kolonial.

Sementara desa-desa yang lain di bawah kekuasaan Luragung, tak satupun yang tercatat dan masuk peta Belanda. Hal Itulah yang mencurigakan. Ada rahasia apa di desa tersebut?

Yang mengungkapkan Desa Wilanagara begitu penting bagi pemerintah kolonial Belanda adalah catatan Dr Tendi.

BACA JUGA:Menumbuhkan Jiwa Empati Menjadi Alasan Memelihara Kucing Menurut Pandangan Islam, Inilah 3 Keistimewaannya!

Dia adalah peneliti sejarah jebolan Universitas Indonesia (UI) ini mengungkapkan, nama desa ini sudah tercatat sejak tahun 1686 di peta Belanda.

Bahkan, menurutnnya, peta yang dibuat para penjelajah Eropa itu mengindikasikan jika desa ini sebagai salah satu tempat penting. Desa ini tercatat jelas namanya. Padahal desa atau tempat yang lain tidak demikian.

Kemudian nama Wilanagara semakin jelas ketika Indonesia jatuh ke pelukan pemerintah kolonial. Seperti yang tertuang dalam Dalam Buku Besar Geografi dan Statistik Hindia Belanda.

Dalam buku yang ditulis oleh van Kempen pada tahun 1869 itu menyebutkan kembali nama Wilanagara. Desa ini pada abad ke-19 merupakan bagian dari Distrik Luragung, Kabupaten Kuningan, Karesidenan Cirebon.

BACA JUGA:5 Kendala Pemberlakuan Bayar Tol Tanpa Stop Alias MLFF di Indonesia, Mungkinkah Diberlakukan di Tahun 2024?

Ada rahasia apa dengan Desa Wilanagara? Pertanyaan tersebut hingga saat ini belum mendapatkan jawabannnya. Sebab, biasanya jika Belanda mencatat sebuah tempat, selalu ada sesuatu yang melatarbekanhinya.

Seperti diketahui, Wilanagara adalah sebuah desa yang ada di wilayah Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan. 

Desa ini terletak dalam dataran yang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Karena itu, suhu dan iklimnya terbilang terasa lebih sejuk.

Mungkin bisa jadi Belanda mencatat desa ini karena tempat yang sejuk. Tentu bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Terutama di Distrik Luragung.

Sumber: