Kata Gus Dur Mengenai Buya Sakur: Kalian tak mungkin tahu...

RADARKUNINGAN.COM - Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin MA atau Buya Syakur adalah sosok ulama yang membuat Gus Dur kagum.

Ada sepenggal kisah antara KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang juga Presiden RI keempat dengan Buya Syakur. Mereka memang pernah sangat dekat dan bersahabat. 

Bahkan Gus Dur memuji intelektualitas dan pemikiran-pemikiran KH Buya Syakur Yasin, meski tinggal di kampung terpencil, sehingga saat itu tidak banyak yang mengenalnya.

Padahal Buya Syakur diketahui pernah menuntut ilmu di Timur Tengah hingga Eropa selama kurang lebih 20 tahun lamanya, sebelum kembali ke Indonesia.

BACA JUGA:Apa Saja Usaha yang Bisa Mengajukan KUR Bank BRI? Simak Penjelasannya di Sini

Karena pemikirannya itu, kecerdasan intelektual Buya Syakur diakui Presiden Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid. 

Dalam skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berjudul Khalwat dan Kecerdasan Spiritual Perspektif Abdul Syakur Yasin (Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu) yang disusun Nadya Surya Wulandari.

Dalam skripsi itu, disebutkan kisah bahwa Buya Syakur pernah mengenang pengakuan Gus Dur tentang dirinya, dalam sebuah ceramah.

"Hanya ada tiga orang cendekiawan muslim di Indonesia ini yang bisa berpikir cerdas. Pertama ialah Pak Nurcholis Madjid, kedua Pak Quraish Shihab dan yang pasti Pak Syakur."

BACA JUGA:Apakah Jual Beli Kucing Diperbolehkan Menurut Hukum Islam? Ternyata Ini Dalilnya

"Tapi, kalian tak mungkin tahu siapa Pak Syakur itu. Hanya saya yang tau beliau. Karena beliau tinggal di kampung terpencil nan jauh di sana," kata Buya Syakur menirukan ucapan Gus Dur.

Di lain kesempatan, Gus Dur juga pernah memuji Buya Syakur. Gus Dur menyebutnya sebagai pemikir Islam yang sangat rasional.

Menurutnya, dengan kecerdasan yang dimiliki, Buya Syakur dapat menyimpulkan permasalahan, serta memadukan dua permasalahan menjadi satu dengan tepat.

Buya Syakur Yasin adalah ulama kelahiran Indramayu yang sangat berpengaruh. Bahkan Bupati Indramayu, Nina Agustina menyebut kepergiannya adalah sebuah kehilangan besar untuk masyarakat Indonesia.

Sumber: