Apakah Kucing Boleh Tidur Dengan Manusia di Kasur yang Sama? Simak 3 Risikonya Berikut

RADARKUNINGAN.COM – Sering terjadi bagi kalian yang memelihara kucing selalu mengikuti kalian kemanapun, termasuk ketika sedang tidur di kasur.

Biasanya ketika kucing akan mencari tempat yang nyaman untuk tidur, dan salah satu tempat ternyaman bagi hewan peliharaan tidur adalah di dekat pemiliknya.

Tapi apakah boleh kucing tidur dengan manusia di kasur yang sama? Apakah ada bahaya dari melakukan hal tersebut?

Sudah terjamin jika kucing peliharaan adalah kucing yang sudah terawat dan kebersihannya juga terjaga.  Namun, selalu ada kemungkinan jika ada bulu kucing yang rontok dan tertinggal di kasur kalian.

BACA JUGA:Jangan Menghukum Anabul, Inilah 4 Cara Mengatasi Kebiasaan Kucing Mencakar Sofa

Nah, jika melansir dari laman healthline, seorang pendiri 911 VETS, Dr. Steve Weinberg mengatakan bahwa kucing yang tidur bersama pemiliknya untuk memberikan rasa senang dan nyaman.

Namun seperti yang kita tahu bahwa kucing termasuk sebagai hewan nokturnal yang mana ia akan menjadi lebih aktif ketika malam hari.

Dan sebaliknya, manusia menggunakan waktu malam hari untuk beristirahat, yang mana tidur bersama kucing bisa kontraproduktif dengan pola tidur seseorang yang mana mengganggu tidur kalian di malam hari.

Nah, selainj dari kontraproduktif yang perlu kalian waspadai, ada beberapa hal lagi dalam pertimbangan apakah boleh kucing tidur dengan manusia di kasur yang sama.

BACA JUGA:Unik, Ternyata Ini 6 Makna Dibalik Kebiasaan Kucing Suka Mencakar Sofa, Cat Lovers Sudah Tahu?

3 Risiko Tidur Bersama Kucing

1. Memicu alergi

Risiko tidur bersama kucing yang perlu kalian waspadai yang pertama adalah dapat memicu alergi seseorang.

Asthma and Allergy Foundation of America menyatakan bahwa setidaknya tiga dari sepuluh orang di seluruh dunia mengalami alergi pada bulu hewan peliharaan. 

Selain itu, dilaporkan bahwa risiko alergi dua kali lipat pada orang yang tidur dengan kucing dibandingkan dengan orang yang tidur dengan anjing. 

Ini disebabkan oleh fakta bahwa bulu kucing seringkali mudah rontok dan tertinggal di seprai, sarung bantal, atau selimut saat mereka berada di tempat tersebut. 

Sumber: