6 Penderitaan Warga Cikaso Kuningan saat Penjajah Jepang Datang, Romusha sampai ke Singapura

6 Penderitaan Warga Cikaso Kuningan saat Penjajah Jepang Datang, Romusha sampai ke Singapura

Warga di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan pernah menjadi saksi kekejaman penjajah Jepang termasuk menjadi korban romusha atau kerja paksa. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarkuningan.com

Tapi, Jepang tidak sempat panen hasil tanam dari jarak dan kapas. Sebab, mereka keburu kalah perang dan Indonesia merdeka.

BACA JUGA:Sering Tidak Disadari! Ini 5 Manfaat Memelihara Kucing Liar atau Kampung, yang Penting Untuk Diketahui!

2. Hasil panen dirampas

Barangkali ini adalah tindakan yang paling keji. Tentara Jepang yang berambisi menguasai asia pada periode 1930-1940, membutuhkan asupan logistik tidak sedikit.

Mereka menjadikan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan bakar untuk keperluan mereka, termasuk sektor manufaktur.

Di Desa Cikaso, pada saat itu masyarakat diminta menyetorkan 1/5 dari hasil panen padi dan tanaman lain kepada Jepang.

Tetapi pada prakteknya bukan 1/5 yang diambil, tapi seluruh hasil panen diangkut oleh tentara Jepang.

BACA JUGA:Ayo Bikin Kucing Meleleh Hatinya! Inilah 4 Cara Memberikan Kasih Sayang Terhadap Kucing

Tentu saja hal ini membuat masyarakat menderita. Sebab, mereka tidak memiliki penghasilan lantaran hasil panen mereka dirampas. Bahan pangan pun menjadi sangat kekurangan hingga kelaparan.

Bahkan sampai harus mengonsumsi bonggol pisang, pepaya muda, daun katuk dan apa saja yang bisa dimakan.

3. Melucuti senjata

Untuk mencegah terjadinya perlawanan dari masyarakat, tentara Jepang meminta agar semua benda tajam dikumpulkan.

Senjata tradisional yang dimiliki oleh masyarakat juga dilucuti misalnya, tombak, parang, keris, bahkan pagar besi dicabuti.

BACA JUGA:Jangan Menghukum Anabul, Inilah 4 Cara Mengatasi Kebiasaan Kucing Mencakar Sofa

Salah satu instruksi paling aneh adalah warga tidak boleh mempunyai mesin jahit. Entah apa alasannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: