Ganjar dan Anies Kompak Singgung Soal Bansos di Debat Capres, Begini Kata Mereka

Ganjar dan Anies Kompak Singgung Soal Bansos di Debat Capres, Begini Kata Mereka

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menyinggung mengenai program bansos pemerintah di sesi debat capres.-KPU-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyinggung soal bantuan sosial atau bansos yang digulirkan oleh pemerintah.

Perdebatan soal bansos ini, terjadi saat sesi debat capres ketika para kandidat saling bertanya.

Pada sesi debat capres itu, Ganjar Pranowo bertanya kepada Anies Baswedan mengenai bansos yang sedang digulirkan oleh pemerintah.

"Pak Anies lagi ramai, saya ingin tanya soal bansos. Karena menurut saya ini kewajiban negara. Tapi banyak klaim, soal bantuan orang per orang dan kelompok," kata Ganjar.

BACA JUGA:Gak Nyangka! Ternyata 6 Artis Terkenal Ini Berasal dari Majalengka, Salah Satunya Terjun ke Politik

Lantas Paslon Nomor Urut 3 tersebut melanjutkan dan menyinggung mengenai data yang belum benar-benar valid.

"Padahal masih banyak masalah, data tidak valid dan penerima yang belum benar. Bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan?" tanya Ganjar.

Merespons pertanyaan itu, Anies Baswedan mengungkap beberapa langkah. Pertama harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima. Bukan bantuan untuk si pemberi.

"Karena itu, diberikan bantuan sebagai kebutuhan penerima. Kalau butuh bulan ini, diberikan bulan ini. Bukan dirapel. Jadi harus bansos tanpa pamrih," tegasnya.

BACA JUGA:KOMPAK LAGI! Bahas Pekerja Migran, Prabowo ke Ganjar dan Anies: Saya Harus Mengakui Banyak Sepakat

Kedua, pemberian bansos diberikan harus tepat sasaran. Mekanisme pemberiannya lewat jalur birokrasi. Bukan di pinggir jalan.

"Harusnya bansos itu bisa dipastikan mereka yang miskin, prasejahtera termasuk di dalamnya. Jangan sampai mereka terlewatkan," ungkapnya.

Oleh karena itu, Anies mengaku, menyusun bansos plus. Angka ditingkatkan yang belum dapat dimasukan. Diberi bekal pelatihan agar mandiri dan hidup lebih sejahtera.

"Bansos ini atas nama negara, ketika saya bertugas di Jakarta. Semua paket bansos diberi label, dibiayai APBD DKI Jakarta," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: