Gunung Puncak Manik, Dijuluki Tangkuban Perahunya Kuningan, Bentuknya Mirip Perahu Terbalik

Gunung Puncak Manik, Dijuluki Tangkuban Perahunya Kuningan, Bentuknya Mirip Perahu Terbalik

Gunung Puncak Manik di Kabupaten Kuningan yang dijuluki Tangkuban Perahu.-Lebakherang TV - Tangkapan layar-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ini Makanan Kucing di Minecraft, 3 Cara Mudah Menemukan dan Menjinakan Kucing di Game Minecraft

Kiansantang memiliki 2 saudara kandung. Yakni Raden Walangsungsang dan Ratu Larang Santang. Ketinganya sudah menganut Islam. Yang kelak memiliki keturunan yang bernama Sunan Gunung Jati. Wali yang sekaligus Raja Cirebon.

Pada zaman Kasultanan Cirebon, gunung ini diganti nama lagi menjadi Gunung Puncak Manik. Konon memiliki arti dataran tinggi penghias keindahan Kasultanan Cirebon.

Di Gunung ini memang terdapat 4 makam kuno yang merupakan petilasan pada zaman setelah kerajaan Pajajaran. Tepatnya pada zaman Kasultanan Cirebon. Terutama pada era Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon dan Raden Kiansantang.

Di gunung ini juga terdapat batu prasejarah peninggalan zaman Megalitikum atau zaman Batu Besar. Karena itu, Gunung Puncak Manik memang memiliki sejarah yang sangat panjang.

BACA JUGA:Bikin Penasaran, Apakah Makanan Kucing Bisa Dimakan Manusia? Perhatikan 4 Hal Berikut!

Selain bersejarah, di gunung ini juga adabeberapa sumber mata air atau curug. Salah satunya adalah Curug Cigumawang. Curug ini dimanfaatkan oleh warga Desa Cimulya untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian.

Untuk menjapai puncaknya, dari Desa Cimulya pengunjung bisa menggunakan sepeda motor hingga ke kaki gunung terdekat. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju puncak.

Pemandangan saat berada di tengah perjalanan gunung ini, bisa melihat pepohonan jati yang rimbun. Kemudian akan bertemu kandang kambing milik penduduk setempat. Juga, terdapat beberapa kebun milik warga.

Perjalanan menuju puncak tidaklah terlalu sulit karena jalan setapak berupa dataran dengan sedikit tanjakan. Dan inilah Gunung Puncak Manik. Salah satu gunung bersejarah di Kabupaten Kuningan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: