Ternyata di Kuningan, Tempat Para Raja Berkumpul Menanyakan Waktu, Hari, Bulan dan Tahun

Ternyata di Kuningan, Tempat Para Raja Berkumpul Menanyakan Waktu, Hari, Bulan dan Tahun

Situs Lingga di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, tempat para raza di zaman dahulu menentukan perhitungan waktu.-Brian Images - Tangkapan layar Google Maps-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Ternyata Kabupaten Kuningan punya peninggalan purbakala penting dari masa lalu, tempat para raja melakukan perhitungan hari, bulan, dan tahun.

Tempat ini, berada di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Tepatnya di ketinggian 1.130 meter di atas permukaan laut (MDPL) yang sudah masuk dalam kawasan hutan Gunung Ciremai.

Area Situs Lingga hingga kini masih terjaga keberadaannya dengan ciri khas berupa tumpukan batu-batu pipih berbagai macam ukuran.

Menariknya, terdapat juga batu-batu dengan ukuran panjang yang kini posisinya bertumpuk dan mengumpul di sekitar pohon.

BACA JUGA:Budget Terbatas? Ini 5 Makanan Kucing Kering Murah yang Cocok untuk Anabul, Yuk Cek!

Tidak hanya batu panjang dengan ukuran yang nyaris sama, terdapat pula batu bulat yang diduga berasal dari struktur tersebut.

Sebagian batu yang berbentuk panjang itu, masih dalam posisi berdiri dan jumlahnya juga cukup banyak. Di sekitarnya terdapat batu berbentuk bulat.

Situs Lingga merupakan peninggalan purbakala yang sudah ada sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi (SM).

Peninggalan ini merupakan jejak Raden Purbalingga atau Pangeran Rea Carita, seorang tokoh yang memiliki kemampuan perhitungan waktu, bulan dan penanggalan.

BACA JUGA:Inilah 5 Fakta Menarik Lidah Kucing yang Belum Kamu Ketahui, Kenapa Terlihat Berduri?

Kemampuannya memiliki peranan penting menentukan waktu dan bulan sebelum adanya perhitungan paparancaka.

Tempat perhitungan waktu dan bulan itu, dibuktikan dengan adanya hamparan Batu Lingga. Para raja di zaman dahulu, menentukan hari, bulan dan tahun dengan di tempat itu.

Kemudian pada Situs Batu Lingga juga terdapat Serat Batu Lingga yang disebut Cacandaran Tahun Pahu atau Cacandaran Surya.

Dilansir dari publikasi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), di Desa Sagarahiang memang terdapat banyak peninggalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: