Ada Bulu Kucing Rontok di Sajadah ketika Shalat, Apakah Shalatnya Sah? Ini Kata Buya Yahya

Lalu, pendapat ulama berbeda pula dengan hewan yang diharamkan dimakan, kalau binatang tidak boleh dimakan, sebagian bulunya adalah termasuk najis meskipun tidak banyak.

“Berbeda juga pendapatnya dengan binatang yang tidak boleh dimakan, kebanyakan mengatakan bahwa binatang yang tidak halal dimakan mengatakan bulu-bulunya adalah termasuk yang tidak diperkenankan dan akan menjadi najis jika banyak,” jawab Buya.

BACA JUGA:Bikin Baper! Berikut 4 Tanda Kucing Telah Jatuh Cinta dan Sayang pada Pemiliknya, yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Mudah dan Praktis! Berikut 4 Cara Membersihkan Kotoran Kucing di Lantai Rumah Kita

Ini juga termasuk dalam bulu kucing yang rontok sedikit, “Kalau sedikit itu dimaafkan, seperti bulu kucing. Kecuali kalian sengaja mencukurnya dan mengantonginya itu beda,” lanjut Buya. 

Dalam kesimpulannya, maka ada bulu kucing rontok di sajadak ketika shalat maka tidak najis dan shalatnya tetap sah.

Pendapat dari ulama lain, seperti yang dikutip dari laman NUonline juga mengatakan hal yang sama.

Jika seseorang menganggap bulu kucing yang telah rontok masih sedikit (misalnya, dua atau tiga bulu), maka najis tersebut dianggap ma'fu. 

BACA JUGA:Rumah Kembali Wangi, Berikut 5 Rekomendasi Pasir Kucing Wangi Terbaik, Mulai dari yang Murah Hingga Premium!

BACA JUGA:Jangan Kasar nanti Dijulitin, Ini 5 Cara Mengusir Kucing Tetangga Suka Berak di Depan Rumah Kita

Jika seseorang menganggap bulu kucing yang telah rontok banyak, maka najis tersebut tidak dima'fu, kecuali bagi mereka yang sulit menghindarinya.   

Dengan demikian, rontokan bulu kucing adalah najis yang ditoleransi (ma'fu) selama masih dalam jumlah yang sedikit dan najis yang tidak ditoleransi ketika terjadi dalam jumlah yang banyak.

Kecuali bagi mereka yang sering mengalami kesulitan dengan banyak bulu rontok di sekitar mereka.

Sumber: