Pemilik Kucing Jangan Lakukan Ini! 5 Cara Memberi Makan Kucing yang Salah dan Masih Sering Dilakukan

Dry Food terdiri dari 70 hingga 80 persen kandungan karbohidrat dan kalori yang besar di dalamnya.

Peningkatan karbohidrat mengganggu kecernaan protein, yang berarti kucing perlu makan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energinya. 

BACA JUGA:Induk Anabul Mati, Begini Cara Memberi Makan Bayi Kucing Baru Lahir, Gak Bisa Sembarangan!

BACA JUGA:Berikut Ini 3 Cara Menggemukan Kucing Kampung Menurut Anjuran Dokter yang Bisa Dilakukan dengan Mudah

Diabetes, kanker, batu kandung kemih, penyakit jantung, hipertensi, radang sendi, dan peningkatan risiko anestesi adalah semua akibat obesitas. 

3. Tidak menyediakan air yang cukup

Jika kalian memberi makan kucing peliharaan kalian, jangan lupa untuk memberikannya juga minum yang cukup.

Sama halnya dengan manusia, kucing memerlukan asupan cairan yang banyak per harinya karena 60 hingga 70 persen dari tubuhnya terdiri cari cairan.

Kalian bisa menyediakan wadah yang berisi air bersih dan menggantinya secara teratur dan menyelingi makanan kucing dengan wet food.

BACA JUGA:Terlihat Menggemaskan Ketika Postur Tubuh Kucing Besar, Inilah 3 Cara Menggemukan Kucing Kampung!

BACA JUGA:Ternyata 2 Warna Ini Disenangi Anabul, Apakah Ada Warna yang Ditakuti Kucing? Catlovers Wajib Simak!

4. Menyodorkan makanan manusia

Kucing adalah hewan yang kepoan atau penuh dengan rasa penasaran, sehingga tidak aneh jika kucing akan meminta makanan yang sedang pemiliknya makan.

Dan dengan ringan tangan, kalian menyodorkan makanan kalian pada anabul, tapi perlu kalian tahu bahwah hal ini tidak baik untuk anabul.

Perlu kalian ketahui terdapat beberapa makanan manusia yang tidak boleh dikonsumsi oleh anabul seperti cokelat, bawang, susu sapi, anggur, kopi, adonan roti, nasi, dan banyak lagi.

5. Terlalu banyak memberi tuna

Tuna adalah makanan favorit kucing, tetapi jangan memberi mereka banyak tuna setiap hari. 

BACA JUGA:5 Tanda Kucing Suka Tidur Dekat Kita, Ternyata Pertanda Ia Menyukaimu Lho! Apa Kamu Menyadari?

Sumber: