Anak Kucing Mencret Kuning serta Muntah? Yuk Simak 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya Berikut

RADARKUNINGAN.COM – Merawat kucing yang masih kecil memang mudah-mudah sulit karena perlu perawatan yang cukup ketat, apalagi ketika anabul sedang sakit.

Dan salah satu penyakit yang sering dialami anak kucing adalah diare, gejalanya bisa dilihat dari anak kucing mencret kuning.

Mungkin ada dari pemilik anabul di rumah yang melihat anak kucing mencret kuning, nah ini adalah diare dan umumnya disebabkan leh infeksi bakteri, virus, ataupun pola makan yang tidak benar.

Anabul yang mengalami diare biasanya akan membuang kotoran hingga 3 kali sehari.Nah, jika anak kucing peliharaan kalian sudah melewati sehari dan tidak kunjung sembuh, mungkin kalian bisa mulai khawatir. 

BACA JUGA:Apakah Kucing Bisa Minum Susu Beruang? Inilah 3 Manfaat Susu Beruang Untuk Kitten Kesayangan

BACA JUGA:Biar Kucing Tetap Tenang, Inilah 7 Langkah Cara Memandikan Kucing yang Benar, Pemula Wajib Simak!

Nah, dalam artikel ini kita akan mengulas tentang apa saja penyebab dari anak kucing mencret kuning.

6 Penyebab Anak Kucing Mencret Kuning

Mencret pada kucing dapat disebabkan oleh banyak hal. Menurut Pet Health Work, ada 7 alasan mengapa kucing bisa menderita penyakit mencret.

1. Parasit

Penyebab anak kucing kuning yang pertama ini disebabkan oleh parasit. Parasit dapat merusak sistem pencernaan kucing, yang terdiri dari usus besar dan kecil.

Jumlah parasit yang signifikan dapat menyebabkan kucing mencret lebih sering, yang biasanya terjadi pada kucing muda.

BACA JUGA:Dijamin Gaakan Kabur atau Mencakar! Ini Tips Memandikan Kucing agar Tidak Memberontak

BACA JUGA:Bagaimana Cara Memandikan Kucing agar Tidak Berontak? Lakukan 5 Hal Ini Yuk! Dijamin Kucing akan Nurut

2. Infeksi

Nah, penyebab anak kucing mencret kuning selanjutnya lainnya adalah karena infeksi. Kucing juga bisa menderita mencret karena infeksi virus atau bakteri. Kucing muda biasanya mengalami kondisi ini lebih sering.

3. Pola makan yang salah

Kucing biasanya sangat berhati-hati dengan makanan mereka. Namun, tidak jarang mereka memakan sesuatu yang tidak biasa bagi mereka, seperti tali dan rumput. 

Sumber: