Mekarsari-Cipakem Sudah Bisa Dilalui, Giriwaringin Masih Terisolir, DPUTR Kirim Alat Berat
Akses jalan penghubung Desa Giriwaringin masih tertutup material tanah longsoran dan Bina Marga DPUTR Kuningan sudah mengirimkan alat beratnya ke lokasi kejadian.--
RADARKUNINGAN.COM - Setelah sempat terputus akibat tertutup material longsor, jalan penghubung Desa Mekarsari-Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akhirnya kembali bisa dilalui kendaraan.
Sejak terjadi bencana alam tanah longsor, selama kurang lebih dua hari warga desa terpaksa menikmati malam dengan suasana gelap gulita. Bahkan aktivitas warga yang bergantung terhadap aliran listrik menjadi terganggu.
Kodisi tersebut dibenarkan salah seorang tokoh warga setempat, H Diding Wahyudin. Diding mengatakan, aliran terputus akibat tiang listrik ambruk terbawa logsoran saat pergerakan tanah.
“Ada kejadian longsor kemarin. Yang terdampak itu di Desa Cipakem dan Giriwaringin. Jadi ada akses jalan terdampak longsor di 2 titik. Pertama di jalan penghubung Mekarsari-Cipakem itu tertimbun longsor dengan kondisi rusak parah,” kata Diding yang juga mantan Kepala Desa Cipakem, Junat 8 Maret 2024.
Kemudian disusul longsor kedua yang lokasinya berada di Desa Cipakem. Bahkan kondisi badan jalan terseret material longsoran tanah dan nyaris terputus, sehingga terancam terisolir.
“Memang akses jalan itu nyaris putus ya, kendaraan tidak bisa melintas karena tertutup longsor. Jadi selama dua hari kemarin itu warga desa terisolir, putus sinyal, putus listrik, dan putus transportasi,” kata pria yang juga peternak sapi tersebut.
Diding mengaku, jika aliran listrik kini sudah kembali normal. Termasuk alat berat yang sudah diturunkan ke lokasi kejadian untuk penanganan longsor.
“Kamis malam itu listrik sudah mulai menyala, sinyal juga sudah ada. Tapi jalan sementara baru bisa dilalui kendaraan motor, alat berat juga sudah didatangkan ada 2 kendaraan untuk menangani longsor di Mekarsari, Cipakem, dan Giriwaringin,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pertanda Ular Kawat Masuk ke Dalam Rumah Menurut Primbon Jawa, Inilah 3 Penjelasannya!
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan melalui Bidang Bina Marga sudah mengirimkan alat berat ke lokasi kejadian longsor.
Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi menerangkan, pembersihan badan jalan yang tertutupi material bekas tanah longsor cukup tebal di jalan penghubung Giriwaringin.
"Alhamdulillah sudah tertangani. Akses jalan dari Mekarsari ke Cipakem sudah lamcar. Alat berat juga kami alihkan ke Giriwaringin. Di lokasi ini, tanah yang menutupi badan jalan cukup tebal. Perlu waktu dan dukungan dari masyarakat setempat agar bisa cepat selesai," ujar Teddy.
Sedangkan ruas jalan Mekarsari-Cipakem sudah bisa dilalui kendaraan setelah dilakukan pembersihan badan jalan menggunakan alat berat. Pembersihan ini juga bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: