Harimau Jawa Sudah Divonis Punah, Tapi Banyak Saksi Masih Melihat, Termasuk di Kuningan

Adapun bukti terakhir dari terlihatnya Harimau Jawa yang diakui adalah di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada tahun 1976 (Panko, 2017).

Penelitian dan riset mandiri yang dilakukan Radar Cirebon Group bersama Peduli Karnivora Jawa dan Yayasan Mukti Mandiri juga sempat melakukan upaya pencarian bukti dengan pemasangan camera trap.

BACA JUGA:5 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Kelembapan di Dalam Rumah, Bikin Udara Lebih Segar dan Tidak Pengap

BACA JUGA:Bisa Mendatangkan Rezeki? Inilah 5 Jenis Tanaman Hias Pembawa Rezeki, Cocok untuk Area Indoor

Riset mandiri tersebut dilakukan pada tahun 2010-2012 di kawasan hutan dataran rendah di ujung timur Kabupaten Kuningan.

Meski tidak menemukan kehadiran fisik, namun masih banyak terdapat jejak kaki, bekas cakaran di pohon dan sampel feces yang dapta diteliti lebih lanjut.

Bahkan kesaksian warga setempat menyatakan bahwa Harimau Jawa memang masih ada dan kerap terjadi perjumpaan dengan masyarakat yang beraktivitas di hutan.

Serangkaian kesaksian terkait Harimau Jawa akhirnya menemukan jalannya untuk terpublikasi secara ilmiah.

BACA JUGA:Jangan Sakiti Kucing Liar Ketika Ingin Mengusirnya Akibat Berak Sembarangan, Inilah 5 Cara Harus Diketahui!

BACA JUGA:Bikin Terharu! Berikut adalah 3 Cara Kucing Menghibur Pemiliknya yang Sedang Stres

Pada 18 Agustus 2019, Ripi Yanuar Fajar, warga di Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi mengaku berpapasan dengan Harimau Jawa di suatu malam.

Kesaksian itu, kemudian disampaikan kepada Kalih Raksasewu yang menemuinya pada 27 Agustus 2019.

Bersama itu, diserahkan sampel rambut yang tertinggal di pagar. Kemudian bersama Bambang Adryanto ditemukan pula jejak kaki dan cakar yang mengarah kepada panthera tigris sondaica.

Sumber: