Apakah Ular Laut Benar-Benar Berbahaya dan Juga Memiliki Bisa yang Mematikan? Berikut Penjelasannya

RADARKUNINGAN.COM - Bebarapa spesies dan juga jenis hewan yang hidup di laut memanglah sangat banyak dan beragam, salah satunya adalah ular laut. Tapi apakah ular laut itu berbahaya?

Ular laut seringkali tidak memiliki penampilan atau ciri yang spesifik. Istilah "Ular laut" mewakili berbagai jenis ular di bawah keluarga Elapid yang telah beradaptasi untuk hidup di darat maupun di habitat laut.

Ditemukan terutama di perairan hangat tropis Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, semua 52 spesies ular laut yang diketahui beracun.

Sebagian besar dari ular laut ini dikenal memiliki tingkat racun dan bisa yang tinggi, tetapi hanya beberapa spesies yang dapat mematikan.

Meskipun semua ular laut dapat menggigit, beberapa spesies memiliki racun yang hanya cukup kuat untuk menyebabkan gejala ringan hingga sedang mulai dari pembengkakan di tempat gigitan hingga mual dan pusing.

BACA JUGA:Inilah Deretan Jenis Ular Yang Paling Sering Masuk Rumah! Lengkap Dengan Cara Mengatasinya

Namun, beberapa spesies dapat sangat mematikan, dan gigitannya dapat menyebabkan koma dan kegagalan pernapasan.

Berbeda dengan kepercayaan populer, ular laut bukanlah ular yang agresif, dan mereka lebih suka dibiarkan sendiri di habitatnya.

Sebagian besar laporan gigitan ular laut sering berasal dari para nelayan yang mungkin telah menemui mereka dari jaring-jaring penangkapan ikan atau secara tidak sengaja menginjak air.

Meskipun beracun, gigitan ular laut hampir tidak terasa sakit akan tetapi tetaplah sangat berbahaya dan mematiakn.

BACA JUGA:5 Tanaman Penolak Ular Masuk Rumah! Cocok Ditanam Di Halaman Rumah Untuk Keindahan

Dampak Gigitan Ular Laut

Ular laut mungkin memiliki racun dalam gigitannya, tetapi mereka tidak sering menggigit. Ular laut bukanlah ular yang agresif, dan mereka biasanya tidak akan memulai serangan.

Sebaliknya, mereka akan mencoba untuk menghindari kontak dengan manusia sebisa mungkin. Sebagian besar gigitan ular laut hanya dapat menyebabkan gejala ringan.

Sumber: