Ketika Areal Gunung Ciremai Terbakar, Bagaimana Cara Macan Tutul Jawa Bertahan?
Macan tutul Gunung Ciremai terekam camera trap. -TNGC-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Setiap musim kemarau datang, Gunung Ciremai terkadang mengalami kebakaran hebat. kebakaran tersebut mengancam flora dan fauna di kawasan gunung ini, termasuk macan tutul Jawa.
Dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ini dalam setiap kebakaran hutan selalu membunuh flora dan fauna yang ada di tempat itu.
Namun belum pernah ditemui, dalam peristiwa kebakaran tersebut ada sosok macan tutul Jawa yang mati terpanggang. Walau banyak satwa lain yang mati terbakar.
Banyak pihak meyakini macan tutul dan macan kumbang tidak sampai ada yang mati karena ancaman kebakaran. Satwa ini memiliki insting, sehingga bisa keluar dari jebakan api yang mengancam.
BACA JUGA:Apakah Membunuh Kecoak Berdosa Dalam Islam? Ini Ganjaran Orang yang Membasmi Serangga Ini!
Walaupun dikepung kebakaran, satwa yang satu ini bisa hidup aman di lereng gunung tertinggi di Jawa Barat ini. Panthera pardus melas seperti tahu bagaimana cara bertahan dari ancaman, termasuk kebakaran hutan sebagai habitatnya.
Yang sulit bertahan dari ancaman kebakaran hutan adalah satwa lain. Seperti binatang melata, katak gunung, anak-anak burung dalam sarang, dan serangga.
Yang pasti yang selalu menjadi korban kebakaran hutan di TNGC adalah tumbuhan di tempat tersebut. Seperti alang-alang, rumput, serta berbagai jenis perdu atau semak belukar.
Di kawasan TNGC, areal yang terbakar sebagian besar hanya berupa lahan padat tumpukan batu keropos. Tempat seperti ini biasanya minim tegakan pohon.
BACA JUGA:Bobo Jadi Makin Nyenyak! 5 Kelebihan Meletakkan Tanaman Lidah Mertua di Kamar Tidur
Padahal, tempat-tempat yang sering terbakar di gunung ini, merupakan lokasi di mana macan tutul dan macam kumbang berada. Hal itu seperti keterangan dari sejumlah anggota tim operasi penanggulangan kebakaran Ciremai.
Mereka menduga kuat, beberapa areal yang telah terbakar itu, terutama di lereng utara kaki Gunung Ciremai. Tempat tersebut merupakan salah satu lokasi jenis binatang buas ini hidup dan mencari mangsanya.
Seperti pernah diungkapkan Cineur, salah seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Aktivitas Anak Rimba (Akar) Kuningan. Dia ikut menanggulangi kebakaran di seputar area utara gunung ini.
“Saya dan beberapa orang teman saya, sempat memergoki macan kumbang hitam lompat dan lari menjauhi kami," kata Cineur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: