Mengenal istilah ‘Enak' Dalam Bahasa Sunda, Kosakata yang Digunakan Sehari-Hari

Mengenal istilah ‘Enak' Dalam Bahasa Sunda, Kosakata yang Digunakan Sehari-Hari

Mengenal kosakata enak dalam Bahasa Sunda. Foto hanya ilustrasi.-Foto via Wikipedia-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Bahasa yang berasal dari suku sunda, yang merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia. Memiliki logat dan pengucapan yang menarik. 

Bahasa Sunda memiliki berbagai tingkatan penggunaan, seperti bahasa halus, bahasa biasa, dan bahasa kasar. 

Setiap tingkatan bahasa dan kosakata ini digunakan sesuai dengan lawan bicara dan situasi komunikasi.

Pemilihan kosakata sangat penting dibedakan dalam pengucapan Bahasa Sunda.

BACA JUGA:Tikus Pasti Tergoda, 5 Makanan yang Disukai Tikus, Cocok Digunakan Sebagai Umpan Jebakan

Misalnya, saat akan menyebut makan untuk diri sendiri dengan bahasa Sunda halus, kita bisa menggunakan kata neda.

Sementara jika mengatakan makan untuk orang lain dalam basa Sunda halus bisa menggunakan kata tuang.

Mengenal Istilah 'Enak' dalam Bahasa Sunda 

Bahasa Sunda memiliki keunikan tersendiri karena untuk menyebut sebuah kegiatan ada banyak istilahnya, tergantung kondisi.

BACA JUGA:Wasit Francois Letexier Bikin Shin Tae-yong Patah Hati, Pemain Timnas Indonesia U-23: Menangis di Ruang Ganti

Seperti untuk jatuh, bahasa Sunda memiliki banyak turunan istilah jatuh. Sebut saja tijalikeuh. Bahasa yang diucapkan tergantung kondisi yang terjadi pada saat itu. 

Begitu juga untuk menjelaskan kegiatan makan, ada banyak istilahnya dalam bahasa Sunda. Biasanya tergantung dengan kondisi atau situasi saat makan. 

Misalnya Reuwog untuk menyebut orang yang banyak makan dan Ancin untuk orang yang makannya sedikit

Dalam bahasa Sunda loma atau halus, penggunaan kata makan biasanya dengan menyebut dahar. Ada juga istilah yang menyebut kondisi perut sudah kenyang, yaitu wareug (halus) dan seubeuh (loma).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: