Pengakuan PKL Puspa Siliwangi Kuningan, Kadang Sehari Tidak Ada yang Beli Sama Sekali, Tetap Apresiasi

Pengakuan PKL Puspa Siliwangi Kuningan, Kadang Sehari Tidak Ada yang Beli Sama Sekali, Tetap Apresiasi

Relokasi PKL ke Puspa Siliwangi, pedagang masih mengeluhkan omzet yang turun drastis.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:Efektif Usir Tikus di Plafon Rumah, Berikut 6 Cara Mengusir Tikus Menggunakan Kapur Barus

Terlebih, kondisi jalan raya dengan sistem satu arah, dirasa membuat pengendara kesulitan untuk singgah di tempat itu.

Oleh karenanya, Sejumlah poin keberatan para PKL, disebutnya menjadi faktor menurunnya omzet yang mencapai 80-90 persen.

"Sudah 45 hari sejak direlokasikan sama sekali tidak ada perkembangan untuk pedagang pagi sampai sore hari," katanya.

Rata-rata pengakuan PKL Puspa Siliwangi, omzet nereja turun 80 sampai 90 persen dibandingkan ketika masih jualan di pertokoan.

BACA JUGA:Cari Mobil SUV Bekas Dibawah 100 Jutaan di Kabupaten Kuningan? Ini Dia Rekomendasinya

"Faktor dagangan sepi, juga karena akses jalan satu arah. Artinya konsumen kita yang terdahulu setelah dari toko emas atau pertokoan lainnya untuk singgah ke Puspa Siliwangi itu males, karena harus puter balik ke (Jalan) Pramuka," jelasnya.

Masih katanya, sejak 45 hari berjalan, Andi harus mengeluarkan tambahan uang dari mengambil tabungannya untuk kebutuhan sehari-hari. Lantaran, tak jarang dagangannya tidak laku terjual satu pun.

"45 hari berjalan untuk kebutuhan sehari-hari saja harus nombok, kemarin saya masih punya simpanan kalau pedagang yang sudah tidak punya simpanan bagaimana?" katanya lagi.

Andi menambahkan, waktu di lapak Siliwangi terdahulu, omzet masih bisa mencapai minimal Rp 500.000,- per hari. Sekarang tidak lagi, bahkan terkadang nol.

BACA JUGA:5 Mobil Klasik yang Eksotis dan Sangat Populer di Dunia, Berminat untuk Memilikinya?

"Di sana dulu paling sepi Rp 500 ribu/hari dan di tempat yang baru untuk Rp 100 ribu saja sulit, malah pernah tidak dapat uang sama sekali," tuturnya.

Kendati demikian, ia tetap bersyukur meskipun harus menjalani beban yang dialami sebagai kepala keluarga.

Tak lupa juga ia mengapresiasi pemerintah dalam upaya meramaikan Puspa Siliwangi dengan adanya program rutin seperti senam, panggung hiburan setiap minggu, bazar, nonton bareng dan lainnya.

Diharapkan, meskipun belum ada efek bagi penghuni Puspa Siliwangi, pihaknya mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah dalam membantu memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: