Akhirnya, Jembatan SMAR Kuningan Ambruk Juga, Puluhan Hektare Sawah Terancam

Akhirnya, Jembatan SMAR Kuningan Ambruk Juga, Puluhan Hektare Sawah Terancam

Jembatan Smar di Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan ambruk karena aliran Sungai Cisanggarung dan faktor usia. -Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Jembatan SMAR ambruk kembali sebelum warga Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan berhasil memasang Jembatan darurat, Sabtu, 8 Juni 2024.

Sebagaimana diketahui, satu satunya akses penghubung pemukiman ke puluhan hektare sawah rusak parah setelah diterjang derasnya air Sungai Cisanggarung pada tanggal 27 Mei 2024 lalu.

Akibatnya, mobilitas puluhan petani untuk menggarap 52 hektare sawah terhambat. Padahal saat ini sedang musim tanam.

Fondasi jembatan berusia puluhan tahun sudah tak kuat menahan beban. Sehingga, 2 tiang dari 5 tiang penyangga Jembatan SMAR rusak parah.

BACA JUGA:Nabrak Pohon di Luragung Kuningan, Kepala Sekolah SDN Lebakwangi Tewas di Tempat

Meskipun Jembatan SMAR merupakan aset desa, Namun keberadaan jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 1 meter sangan vital bagi warga setempat , khususnya petani.

Oleh karenanya, Pemerintah Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung sepakat untuk membuat jembatan darurat, meskipun menggunakan bambu dan alat seadanya.

"Ambruknya tidak tahu jam berapa, informasi dari Petani pagi tadi melapor, jembatan ambruk lagi," ucap Kuwu setempat, Asep Sudiyana melalui pesan singkat kepada radarkuningan.com, Sabtu, 8, Juni 2024.

Dikatakannya, kondisi jembatan SMAR kini semakin hancur. Di mana, badan jembatan yang rencananya akan ditambal menggunakan bambu sudah roboh total yang membuatnya sudah tidak bisa digunakan kembali.

BACA JUGA:Rapatkan Barisan, Yanuar Prihatin ke PPP, Sambut Pemain Timnas PKB untuk Kuningan

"Sekarang roboh, jalan terputus. Padahal, bambu untuk jembatan darurat sudah terkumpul. Bahkan, sebagian bambu sudah dipasang untuk nantinya dilapisi anyaman. Sekarang sudah seperti itu, tak bisa digunakan lagi jembatan," katanya.

Dengan kondisi seperti itu, warga hanya bisa berharap akan bantuan dari Pemerintah maupun pihak lain.

Sebelumnya terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Teddy Sukmajayadi merespons kerusakan Jembatan Smar yang rusak parah akibat diterjang arus Sungai Cisanggarung.

Ditemui di ruang kerjanya, pihaknya telah melakukan survei daripada kondisi jembatan yang menjadi akses vital petani, di Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, untuk menggarap 52 hektare sawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: