Warga Gunung Manik Kuningan Ronda setelah Kemunculan Macan Tutul, Sudah 2 Kali

Warga Gunung Manik Kuningan Ronda setelah Kemunculan Macan Tutul, Sudah 2 Kali

Macan tutul jawa di Desa Gunung Manik Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan membuat warga memberlakukan ronda. Kepala Desa Gunung Manik, Juhari.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kafe di Kuningan dengan View City Light Ciamik, Ngopi Syahdu di Ketinggian

Sebagai informasi, Desa Gunung Manik berada di sekitar area hutan. Alam di kawasan ini masih sangat terjaga.

Kemudian jarak antar desa pun cukup berjauhan. Hal ini membuat satwa liar termasuk macan tutul jawa kerap muncul. 

Warga setempat, Arim mengungkapkan, pertama kali, satwa predator itu muncul di badapan seorang petani setempat, yakni Suarsa yang hendak pulang ke rumah dari hutan. 

Dirinya dibuat kaget dengan adanya seekor macan sekira panjang satu meter tengah berdiri di tengah jalan.

BACA JUGA:Menakjubkan! Ternyata Ini 3 Objek Wisata Bersejarah Di Kuningan Yang Bisa Kamu Kunjungi Bersama Keluarga

"Sekitar jam 7 malam, Pa Suarsa mau pulang ke rumahnya, kaget ada macan melintas tepat di depannya dan langsung berdiri di tengah jalan raya," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, Suarsa sempat terdiam dan memperhatikan gerak gerik macan tutul jawa tersebut.

Lama kelamaan, hewan berbulu itu lanjut berjalan menyusuri jalanan dan kemudian lari ke hutan yang menjadi habitatnya.

Arim menceritakan, Suarsa sempat menghubungi warga lain dengan mengirimkam video hasil rekamannya. Lantaran, binatang buas sudah sering muncul belakangan ini.

BACA JUGA:Suka Main Burung? Ini Dia 10 Jenis Burung yang Memiliki Suara Kicauan Merdu, Dijamin Gacor!

"Mau dikejar juga takut, gimana kalau nerkam, ini juga ngerekam, biar jadi atensi," tuturnya.

Kendati demikian, warga berharap instansi yang memiliki kewenangan segera menindaklanjuti kejadian ini.

"Memang, kalau warga sini mungkin sudah agak sering melihat, tapi tetap saja takut lah. Khawatir ada orang luar yang melintas, kebetulan macan itu muncul lagi, bahaya kan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: