Ini Analisa Gempa Bumi Menurut PVMBG, Ada Mekanisme Sesar Mendatar, Bangunan Harus Tahan Gempa
Hasil analisa gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menurut PVMBG.-PVMBG-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis analisa Geologi kejadian gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi terjadi pada Kamis 25 Juli 2024 pukul 04.01 WIB dengan kekuatan 3,6 magnitudo.
Kemudian gempa bumi tektonik susulan terjadi pada pukul 17.36 WIB dengan kekuatan 4,1 magnitudo.
Berikutnya gempa susulan pada Jumat siang sekitar pukul 10.49 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,9.
Stasiun USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman tidak mencatat kejadian gempa bumi tersebut.
Kendati demikian, dampak getaran dirasakan di sebagian besar wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis, serta Kota Banjar.
Menurut analisa dari Badan Geologi, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada wilayah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.
BACA JUGA:Rival Abadi Ketar-ketir Karena Pemain Timnas Indonesia U23 Akan Diturunkan Pada Kejuaraan AFF 2024
Menurut data Badan Geologi (BG) daerah di sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C).
Data BG memperlihatkan bahwa daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff), serta sebagian telah mengalami pelapukan.
Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: