Kepindahan Rafael Struick ke Brisbane Roar Hebohkan Australia
Striker Timnas Indonesia Rafael Struick memutuskan pindah ke Brisbane Roar. Transfer tersebut hebohkan Australia.-PSSI -
BACA JUGA:Ratusan Pelajar SMPN 1 Lebakwangi Kemah Pramuka, Kepsek Akui Ada Perbedaan Pengalaman
Petualangannya di kasta kedua Liga Belanda, sudah Berakhir. Struick menyebutnya ingin meninggalkan zona nyaman dan memilih untuk meneruskan karirnya di Liga tertinggi Australia.
Perekrutan ini terbilang cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya hampir tidak ada sama sekali rumor yang mengaitkan Brisbane Roar dengan Rafael Struick.
Struick sendiri mengaku sangat antusias dengan kepindahan ini. Pemain berusia 21 tahun itu, merasa sudah tidak sabar untuk segera merumput di kompetisi terbaik Australia.
"Saya senang berada di sini dan tidak sabar untuk memulainya," tutur Rafael Struick.
BACA JUGA:Pilihan Masker Wajah Supaya Kulit Sehat, Simak Penjelasannya
Diungkapkan lebih lanjut, Brisbane Roar merupakan salah satu klub sepakbola yang sangat kuat di kompetisi Australia. Struick mengaku cukup gembira bisa bergabung ke klub tersebut.
"Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain di kompetisi yang sangat kuat, saya bersemangat untuk bermain di sini dan pindah ke belahan dunia lain untuk melangkah keluar dari zona nyaman saya. Saya akan mencetak gol dan memberikan asis," tutur Struick.
Rafael Struick bukan sosok Indonesia terbaru yang gabung The Roar. Setidaknya, hal itu sudah terjadi sejak zaman Shin Tae-yong.
STY pelatih Timnas Indonesia saat ini, rupanya juga pernah membela Brisbane Roar. Itu terjadi pada tahun 2005.
BACA JUGA:Alat Olahraga Tangan yang Ideal untuk Membentuk Otot, Berikut Pilihannya!
Meski begitu, karier STY di Brisbane Roar cukup singkat. Pria asal Korea Selatan itu hanya mencicipi kompetisi Liga Australia hanya satu kali.
Cedera lutut yang dialami STY, memaksa dirinya untuk pensiun tak lama setelah gabung klub A-League itu.
Beberapa tahun berselang, eks Striker Timnas Indonesia lainnya, Sergio van Dijk, juga pernah membela Brisbane Roar.
Pemain berdarah Belanda itu, bermain di sana pada tahun 2008 hingga 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: