Malam Keakraban IKAL Lemhannas, Agum Gumelar Tegaskan Tidak Apatis Saat Pemilu

Malam Keakraban IKAL Lemhannas, Agum Gumelar Tegaskan Tidak Apatis Saat Pemilu

Momen malam Akrab Keluarga besar IKAL Lemhannas-ist-Andre Mahardika

RADARKUNINGAN.COM - Kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggelar pertemuan dalam rangka silaturahmi dan persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2025.

Diikuti 67 peserta, acara yang digelar di Wisma Pepabri Kuningan tersebut berlangsung penuh kehangatan. Terlebih, saat satu persatu darinya mempersembahkan tukar kado dalam kantong berwarna merah.

BACA JUGA:Tiga Tahun, Realisasi Penataan Kawasan Kumuh Lampaui Target

Ketua Umum DPP IKAL Lemhannas, Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar mengungkapkan, malam akrab ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi keluarga IKAL Lemhannas, sekaligus cara sebagai rapat persiapan menuju Munas ke V IKAL Lemhannas yang akan diselenggarakan tanggal 23 Agustus 2025.

"Seperti diketahui, bahwa IKAL Lemhannas akan melaksanakan Munas bulan Agustus 2025," Ungkapnya kepada radarkuningan, Kamis, 24 Oktober 2024 malam.

"Memang masih lama, tapi saya minta agar persiapan jauh jauh hari. Karena dengan persiapan yang baik, akan menuju hasil yang baik," imbuhnya.

BACA JUGA:Ketahui Pemain Persebaya dengan Nilai Pasar Termahal 2024

Dipilihnya tempat itu lantaran sosok Agum Gumelar merupakan Pituin Kuningan.

"Mengapa di Kuningan, karena saya di Kuningan dan kita punya Wisma ini. Tidak ada salahnya pada datang kesini," katanya.

Agum menuturkan, dalam menghadapi gebyar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub), dirinya menegaskan untuk tidak apatis.

BACA JUGA:Liga 1 Tetap Bergulir saat Timnas Indonesia Beraksi di Piala AFF 2024 Simak

"Selama ini kan kita selalu mengikuti agenda pemerintah, pesta demokrasi pilpres maupun besok Pilgub dan pilkada. Kita sebagai suatu kelembagaan, dalam menghadapi kegiatan seperti ini, kita tidak boleh apatis, karena IKAL salah satu cirinya adalah bermuatan pejuang. Dalam arti, kita harus peduli terhadap perkembangan situasi dan kondisi. Tidak boleh apatis," tuturnya tegas.

BACA JUGA:Ketahui Klasemen Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Indonesia Kedua

Meskipun demikian, dirinya tak menampik pasti ada perbedaan damal memilih. Namun, perbedaan tersebut harus berakhir setelah proses pemilu diputuskan secara demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: