Prestasi Internasional Mentereng, Mahasiswa Uniku Dipercaya Kelola Event Mancanegara
Reza Pratama, seorang mahasiswa yang baru lulus dari Uniku Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memiliki torehan akademik dan non akademik mentereng di kancah internasional.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Berbekal torehan prestasi internasional yang terbilang mentereng, salah seorang Mahasiswa Universitas KUNINGAN (Uniku), dipercaya untuk mengelola event mancanegara.
Reza Pratama, seorang mahasiswa yang baru lulus dari Uniku Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memiliki torehan akademik dan non akademik mentereng di kancah internasional.
Meskipun tidak banyak diketahui publik, sosoknya sudah 3 kali menjadi delegasi dalam kegiatan berbeda di luar negeri.
Kepada Radar Kuningan, Reza menceritakan keberhasilannya mengangkat almamater Uniku di kancah internasional menggeser ribuan peserta lainnya.
BACA JUGA:Marselino dan Asnawi Dapat Tugas Khusus dari STY di Piala AFF 2024
Pencapaian tersebut terjadi saat dirinya berhasil sebagai delegasi Fundit Educational di Turki.
Bahkan saat menjalani seleksi, Reza berhasil keluar dengan raihan angka tertinggi.
Dengan begitu, seluruh kebutuhan hidupnya saat menjadi delegasi Fundit Educational, dibiayai penuh Badan Educational di Turki.
"Paling prestisius ialah waktu ke Turki, kenapa, karena terasa persaingannya itu sangat ketat, dari awal saja itu ribuan pendaftar, pada akhirnya penyusutan terfilter menjadi 875. Itupun diseleksi kembali dan hanya diambil 3 orang saja," ungkap Reza, Rabu 4 Desember 2024.
BACA JUGA:Uniku Gelar Wisuda, Pedagang Buket Ketiban Berkah
Dijelaskan Reza, peserta yang mengikuti seleksi tidak hanya mahasiswa, namun datang dari berbagai kalangan.
"Saat itu banyak sekali kompetitor yang luar biasa, di kalangan dosen, advokat, para mahasiswa berprestasi dari kampus-kampus ternama, bahkan ada diantaranya yang mendapat beasiswa di luar negeri juga," imbuhnya.
Pengalamannya itu, membuat Reza merasa bangga dan sebuah kehormatan mewakili nama bangsa dengan almamater yang dikenakannya.
"Saya justru merasa sangat bangga membawa almamater ke international, kenapa, karena saya dari kampus daerah, mungkin kampus yang tidak terlalu tercium di luar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: